Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para ulama dari Provinsi Aceh di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/3/2019) siang.
Tampak Surya Paloh yang memposisikan dirinya sebagai tokoh masyarakat Aceh memimpin para ulama tersebut bertemu presiden yang didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Membawahi pemikiran-pemikiran yang tergambar dari hati sanubari para tokoh masyarakat, para alim ulama, para abu yang telah tiba di Jakarta pada kemarin sore, pada hari ini kami ucapkan terimakasih, penghormatan kepada bapak (presiden) yang luar biasa dari kami semua," ucap Surya.
Surya Paloh yang juga merupakan Ketua Umum Partai NasDem menilai suguhan pihak Istana dalam memberikan sajian makanan kepada alim ulama dan tokoh masyarakat Aceh sungguh mengerti perasaan kami.
"Disuguhi makanan yang enak dan sebagian besar sama persis ciri-ciri khas makanan Aceh, ada nasi gurih, ada martabak, ada gule kambing, kari ayam dan sebagainya. Ini mulai memasuki suasana kebatinan kami yang begitu berbahagia pada siang ini," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, para ulama dan tokoh masyarakat Aceh memiliki keinginan kemajuan bangsa ini tidak berhenti dan terus berkelanjutan untuk semakin mendekati tujuan kemerdekaan Indonesia.
"Itu artinya diperlukan suatu kepemimpinan yang terus menjalankan amanah seperti apa yang diharapkan rakyat dan masyarakat Indonesia," kata Surya.
Sumber: tribunnews.com
Tampak Surya Paloh yang memposisikan dirinya sebagai tokoh masyarakat Aceh memimpin para ulama tersebut bertemu presiden yang didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Membawahi pemikiran-pemikiran yang tergambar dari hati sanubari para tokoh masyarakat, para alim ulama, para abu yang telah tiba di Jakarta pada kemarin sore, pada hari ini kami ucapkan terimakasih, penghormatan kepada bapak (presiden) yang luar biasa dari kami semua," ucap Surya.
Surya Paloh yang juga merupakan Ketua Umum Partai NasDem menilai suguhan pihak Istana dalam memberikan sajian makanan kepada alim ulama dan tokoh masyarakat Aceh sungguh mengerti perasaan kami.
"Disuguhi makanan yang enak dan sebagian besar sama persis ciri-ciri khas makanan Aceh, ada nasi gurih, ada martabak, ada gule kambing, kari ayam dan sebagainya. Ini mulai memasuki suasana kebatinan kami yang begitu berbahagia pada siang ini," paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, para ulama dan tokoh masyarakat Aceh memiliki keinginan kemajuan bangsa ini tidak berhenti dan terus berkelanjutan untuk semakin mendekati tujuan kemerdekaan Indonesia.
"Itu artinya diperlukan suatu kepemimpinan yang terus menjalankan amanah seperti apa yang diharapkan rakyat dan masyarakat Indonesia," kata Surya.
Sumber: tribunnews.com
loading...
Post a Comment