Aceh Tengah - Tiga ekor harimau Sumatera masuk ke perkebunan warga Desa Arul Item, Kecamatan Linge, Aceh Tengah, Aceh. Pawang diturunkan untuk mengusir.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA Aceh) Sapto Aji Prabowo, mengatakan, pihaknya mendapat informasi adannya seekor induk harimau serta dua ekor anaknya dari warga yang sempat melihat satwa dilindungi tersebut. Tim BKSDA Aceh melalui Resort Konservasi Wilayah 5 Takengon merespon cepat laporan warga.
"Hasil musyawarah petugas BKSDA Aceh dengan Camat Linge dan beberapa perangkat desa di rumah sekdes, disimpulkan bahwa warga meminta agar harimau ini tidak lagi datang kembali (karena) meresahkan masyarakat," kata Sapto kepada wartawan, Rabu (20/12/2017).
Tak lama berselang, persiapan pun dilakukan dan tim bergerak ke lokasi, Selasa (19/12) sekitar pukul 11.30 WIB. Sampai di sana, pawang harimau melakukan ritual pengusiran harimau. Sejumlah warga ikut hadir ke lokasi.
"Setelah selesai tim kembali ke desa istirahat dan melanjutkan ritual mengembalikan semangat salah satu warga yang berjumpa langsung dengan harimau tersebut," jelas Sapto.
Selain itu, petugas BKSDA juga memberikan penyuluhan kepada warga agar tidak memburu satwa liar dilindungi.
"Masyarakat sangat senang dengan tanggap respon petugas BKSDA Aceh yang membawa serta langsung pawang harimau, karena memang respon sigap ini sangat diharapkan. Hal ritual yang dilakukan pun sangat dipercaya warga dapat membuat keadaan Desa Arul Item kembali kondusif sehingga masyarakat tidak merasa takut lagi bekerja di lahan pertaniannya," ungkap Sapto. | Detik.com
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh (BKSDA Aceh) Sapto Aji Prabowo, mengatakan, pihaknya mendapat informasi adannya seekor induk harimau serta dua ekor anaknya dari warga yang sempat melihat satwa dilindungi tersebut. Tim BKSDA Aceh melalui Resort Konservasi Wilayah 5 Takengon merespon cepat laporan warga.
"Hasil musyawarah petugas BKSDA Aceh dengan Camat Linge dan beberapa perangkat desa di rumah sekdes, disimpulkan bahwa warga meminta agar harimau ini tidak lagi datang kembali (karena) meresahkan masyarakat," kata Sapto kepada wartawan, Rabu (20/12/2017).
Tak lama berselang, persiapan pun dilakukan dan tim bergerak ke lokasi, Selasa (19/12) sekitar pukul 11.30 WIB. Sampai di sana, pawang harimau melakukan ritual pengusiran harimau. Sejumlah warga ikut hadir ke lokasi.
"Setelah selesai tim kembali ke desa istirahat dan melanjutkan ritual mengembalikan semangat salah satu warga yang berjumpa langsung dengan harimau tersebut," jelas Sapto.
Selain itu, petugas BKSDA juga memberikan penyuluhan kepada warga agar tidak memburu satwa liar dilindungi.
"Masyarakat sangat senang dengan tanggap respon petugas BKSDA Aceh yang membawa serta langsung pawang harimau, karena memang respon sigap ini sangat diharapkan. Hal ritual yang dilakukan pun sangat dipercaya warga dapat membuat keadaan Desa Arul Item kembali kondusif sehingga masyarakat tidak merasa takut lagi bekerja di lahan pertaniannya," ungkap Sapto. | Detik.com
loading...
Post a Comment