StatusAceh.Net - Sedikitnya 820 warga sipil Suriah tewas selama 28 bulan serangan udara pimpinan Amerika Serikat, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Observatorium Suriah mengatakan 310 di antara korban adalah wanita dan anak-anak. Selain korban sipil, serangan udara koalisi pimpinan AS juga menyebabkan kerusakan parah di Suriah.
Dalam laporan yang dirilis kemarin, Observatorium Suriah mengecam serangan udara terhadap warga sipil dengan dalih apapun dalam situasi seperti apapun. AS dan sekutunya melancarkan serangan udara di Suriah terhadap lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian anggota kelompok Jabhat Fath ash-Sham dan ISIS sejak September 2014.
Selama melakukan operasi di Suriah, koalisi pimpinan AS secara total telah menewaskan 6,909 orang, termasuk warga sipil, anggota ISIS, Jabhat Fath ash-Sham, dan kelompok gerilyawan lain.
Sebagian besar korban sipil serangan udara koalisi pimpinan AS berasal dari provinsi Hasakah, Raqqah, Aleppo, Idlib, dan Deir al-Zour. (Rimanews)
Observatorium Suriah mengatakan 310 di antara korban adalah wanita dan anak-anak. Selain korban sipil, serangan udara koalisi pimpinan AS juga menyebabkan kerusakan parah di Suriah.
Dalam laporan yang dirilis kemarin, Observatorium Suriah mengecam serangan udara terhadap warga sipil dengan dalih apapun dalam situasi seperti apapun. AS dan sekutunya melancarkan serangan udara di Suriah terhadap lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian anggota kelompok Jabhat Fath ash-Sham dan ISIS sejak September 2014.
Selama melakukan operasi di Suriah, koalisi pimpinan AS secara total telah menewaskan 6,909 orang, termasuk warga sipil, anggota ISIS, Jabhat Fath ash-Sham, dan kelompok gerilyawan lain.
Sebagian besar korban sipil serangan udara koalisi pimpinan AS berasal dari provinsi Hasakah, Raqqah, Aleppo, Idlib, dan Deir al-Zour. (Rimanews)
loading...
Post a Comment