statusaceh.net - Gubernur
Aceh, dr. Zaini Abdullah meninjau kawasan banjir dan menyerahkan
bantuan kepada korban di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Kamis
(17/12).
Bantuan
kepada korban banjir di Aceh Barat diserahkan lansung oleh Gubernur
Zaini kepada Bupati Aceh Barat, H.T. Alaidinsyah di Halaman Masjid
Agung Baitul Makmur, meulaboh, Aceh Barat. Bantuan itu berupa air
mineral, mie instan, pakaian dan perlengkapan shalat seperti sajadah,
mukenah, baju koko, dan sembilan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan
korban pascabanjir.
Sebelum
penyerahan bantuan tersebut, Gubernur Zaini yang diikuti oleh sejumlah
kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) meninjau jembatan yang rusak
parah akibat diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu, dan jalan
yang ambruk di Desa Ulee Rakit, Kecamatan Kaway XVI dan di Desa Pasi
Aceh, Woyla, Aceh Barat.
Usai
melihat kondisi jembatan yang rusak parah itu, Gubernur Zaini langsung
meminta kepada kepala dinas teknis untuk merencakan perbaikan pada tahun
2016. Untuk mencegah kerusakan berualang akibat luapan air sungai,
Gubernur Zaini meminta untuk merekontruksi tebing sungainya
(normalisasi) agar jembatan lebih tahan terhadap tekanan banjir di masa
mendatang.
“Normalisasi
tebing sungainya supaya mampu menahan tekanan pada saat volume air
sungai meningkat tajam,” katanya yang didengar langsung oleh Bupati Aceh
Barat HT Alaidinsyah.
Meninjau Nagan Raya
Selain
meninjau kawasan Aceh Barat, Gubernur berserta rombongan berangkat
menuju ke Nagan Raya untuk menyerahkan bantuan kepada korban banjir di
Desa Mon Dua, Kecamatan Tripa Makmu, Nagan Raya. yang diterima oleh
Asisten II Setdakab Aceh Barat, Muhammad Junid.
Dalam
kunjungannya, Gubernur didampingi didampingi oleh Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Said Rasul, Kepala Dinas Sosial
Aceh, Al Hudri, Kepala Bina Marga Rizal Aswandi Kepala Dinas Pertanian,
Prof. Abu Bakar, dan sejumlah Kepala SKPA lainnya.
Menurut
Gubernur, Pemerintah Aceh sudah selayaknya membentuk sebuah program
penanganan terpadu untuk mengatasi masalah banjir yang kerap menerjang
wilayah barat dan selatan Aceh.
“Kita
akan berkerjasama dengan pemerintah pusat untuk meningkatkan lagi
alokasi projek pembangunan infrastruktur bersumber dari APBN dalam
mengatasi masalah banjir di wilayah ini, terutama di Singkil yang
skalanya besar dan perlu penanganan khusus” katanya.
Dalam
mengatasi banjir ke depan, Gubernur mengatakan pemerintah akan
mengalokasikan lebih banyak lagi dana cadangan untuk bencana di tingkat
tiap-tiap kabupaten dan instansi terkait.
“Melihat
dari pengalaman bencana sebelumnya dan proses penanganan di kabupaten,
kita akan mengusulkan supaya dana cadangan siap pakai untuk bencana
ditingkatkan di kabupaten dan instansi terkait, sehingga proses
penanggulanan dan penanganan bencana di daerah ini dapat lebih
maksimal,” ujar Gubernur.
Gubernur
turut menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar daerah rawan
bencana banjir agar bersama-sama dapat berperan aktif dalam menjaga
kelestarian lingkungan hutan.
“Harus
kita akui, disamping faktpr alam, penyebab terjadinya bencana di banyak
daerah adalah karena faktor manusia. Banyak manusia yang lupa dampak
yang ditimbulkan oleh perbuatannya semata-mata keuntungan pribadi.
“Oleh
itu, mari kita bersama-sama aktif menjaga lingkungan yang
berkelanjutan. Jika ada pihak yang melakukan kesalahan dengan mencemari
lingkungan atau melakukan perambahan hutan secara illegal tolong segera
lapor kepada pihak terkait.
Seperti
diwartakan sebelumnya, banjir yang terjadi pada beberapa waktu lalu
telah mengakibatkan beberapa kabupaten di Aceh lumpuh. Kondisi tersebut
Gubernur Zaini Abdullah langsung mengutus sejumlah instansi terkait
untuk penanganan secara langsung dilapangan. (Red)
loading...
Post a Comment