Aceh Tenggara - Banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengakibatkan dua warga meninggal terseret arus.
"Ada dua korban jiwa yang terseret arus banjir bandang yang terjadi kemarin malam sekitar jam 22.00 WIB," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Nazmi Desky, Rabu, 2 November 2022.
Nazmi menerangkan, kedua korban tewas yang merupakan ibu dan anak tersebut yakni, Samine, 55 dan Siah indah,15. Mereka terseret arus air yang tiba-tiba turun dari gunung.
"Rumahnya korban yang tewas ini berada di pinggir sungai jadi mereka terseret arus air bah yang turun dari atas gunung," ujarnya.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tenggara mengakibatkan tujuh Kecamatan terendam banjir. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan banjir terjadi sejak pukul 00.30 WIB, Minggu, 30 Oktober 2022.
Ketujuh kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Babussalam, Kecamatan Lawe Alas, Kecamatan Babul Rahmah, Kecamatan Darul Hasanah, Kecamatan Bambel, Kecamatan Lawe Sigala-gala dan Kecamatan Ketambe.
"Sehingga mengakibatkan, rumah-rumah warga tergenang banjir, oprit jembatan jebol di Kecamatan Darul Ahsan. Kemudian, jebolnya beberapa tanggul di beberapa desa, bocornya pipa intake PDAM Lawe Sikap, terendamnya TK dan SD Tuhi Jungkat, terendamnya Pajak (Pasar) Tradisional Desa Salim Pinim di Kecamatan Tanoh Alas," kata Ilyas.
Selanjutnya lahan pertanian dan perkebunan masyarakat juga ikut terendam, dua rumah warga terancam ambruk sehingga sebagian rumah telah dibongkar oleh pemilik rumah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara masih terus melakukan kaji cepat dan pendataan serta mengerahkan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir.
"Sementara korban terdampak sebanyak 102 KK dengan 402 jiwa, untuk kondisi terakhir banjir masih tergenang di permukiman masyarakat," jelasnya.[Medcom]
loading...
Post a Comment