![]() |
https://www.scimagoir.com/rankings.php?country=IDN |
Lhokseumawe –
Universitas Malikussaleh menduduki peringkat kedua di Indonesia versi
Scimago Institutions Rankings 2020. Kampus yang menabalkan nama sultan
Kerajaan Samudra Pasai tersebut berada di bawah Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati yang kokoh di urutan pertama.
Berdasarkan pengumuman peringkat yang dikeluarkan Scimago Institutions Rankings, di bawah Unimal terdapat Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Makassar, dan Universitas Negeri Medan.
Sementara
dalam 20 besar juga terdapat sejumlah perguruan tinggi terkemuka di
Indonesia seperti Universitas Indonesia di peringkat keenam, Universitas
Diponegoro urutan delapan, IPB Bogor peringkat sembilan, Universitas
Gadjah Mada di peringkat 11, dan ITB Bandung peringkat 12.
Selain
Universitas Malikussaleh, perguruan tinggi di Aceh yang masuk 20 besar
adalah Universitas Syiah Kuala yang berada di peringkat 17. Sejumlah
universitas lain di Sumatera juga berada dalam 20 besar.
Menurut
penjelasan di situs Scimago, penilaian pemeringkatan tersebut
didasarkan pada tiga faktor, yakni riset sebesar 50 persen, inovasi 30
persen, dan akses masyarakat 20 persen. Dari ketiga aspek tersebut, ada
beberapa kriteria yang digunakan dengan nilai berbeda di setiap
kriteria.
Untuk
kategori peringkat dunia, Universitas Malikussaleh berada di peringkat
516, jauh di bawah Universitas Islam Sunan Gunung Djati di peringkat 285
global. Sementara Sumatera Utara berada di urutan 561, Universitas
Negeri Makassar (588), dan Universitas Negeri Medan (626).
Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra, ketika dihubungi menyebutkan keberhasilan tersebut berkat sinergitas civitas academica di Unimal di bidang riset, inovasi, dan publikasi melalui berbagai media.
“Alhamdulillah,
Unimal peringkat kedua nasional dan 516 internasional berdasarkan
rating yang dikeluarkan Scimago Institutions Rankings. Ini merupakan
yang pertama dalam sejarah Unimal. Selamat bagi semua,” ujar Herman
bangga, Ahad (12/4/2020).
Menurutnya,
penilaian perankingan tersebut dilakukan terhadap kinerja selama 2019
dan hasilnya diumumkan pada 2020. Dia berharap semua pihak di
Unimal—terutama dosen dan mahasiswa—menjadikan prestasi ini untuk
meningkatkan kinerja dalam bidang penelitian d an inovasi. Di samping
itu, Unimal juga semakin mudah diakses masyarakat melalui berbagai kanal
informasi.
Dalam
beberapa kesempatan, Rektor Unimal mengingatkan dosen untuk melibatkan
mahasiswa dalam bidang penelitian. Tahun lalu, kinerja riset Unimal yang
sebelumnya berada di Klaster Binaan atau sekitar peringkat 300-an,
melesat ke urutan 58 nasional dari 1.977 perguruan tinggi di Indonesia.
Dengan capaian tersebut, kini Unimal berada di Klaster Mandiri.(Rill)
loading...
Post a Comment