![]() |
Desa Latiung, Aceh (Foto: Okezone/Windy) |
SIMEULUE - Desa Latiung, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simelue, Aceh menjadi perkampungan tanpa penghuni. Kampung ini ditinggalkan warganya pasca tragedi linon (gempa) dan smong (tsunami) 2004 silam.
15 tahun lalu warganya mengungsi dan menetap di tepian bukit sekitar 4 kilometer dari perkampungan. Bangun yang tersisa dikampung ini hanya bangunan mesjid tua dan rumah yang setengah rubuh, areal yang dulunya pemukiman warga, kini diselimuti semak belukar.
Sebuah papan nama Sekolah Negeri Latiung, berdiri kokoh, diselimuti belukar membuktikan perkampungan ini pernah dihuni warganya. Bekas dan sisa bangunan sekolah menimbulkan suasana mencekam, dinding-dindinganya berjamur diterpa hujan dan panas.
"Linon (gempa) terjadi sekitar diatas jam 11 malam, Selasa Desember 2004, saya waktu itu umur baru 12 tahun kelas 6 SD, rumah saya rubuh total dan kami sempat keluar dari rumah," ujar Yoyon Tasoma beberapa waktu lalu.
15 tahun lalu warganya mengungsi dan menetap di tepian bukit sekitar 4 kilometer dari perkampungan. Bangun yang tersisa dikampung ini hanya bangunan mesjid tua dan rumah yang setengah rubuh, areal yang dulunya pemukiman warga, kini diselimuti semak belukar.
Sebuah papan nama Sekolah Negeri Latiung, berdiri kokoh, diselimuti belukar membuktikan perkampungan ini pernah dihuni warganya. Bekas dan sisa bangunan sekolah menimbulkan suasana mencekam, dinding-dindinganya berjamur diterpa hujan dan panas.
"Linon (gempa) terjadi sekitar diatas jam 11 malam, Selasa Desember 2004, saya waktu itu umur baru 12 tahun kelas 6 SD, rumah saya rubuh total dan kami sempat keluar dari rumah," ujar Yoyon Tasoma beberapa waktu lalu.
loading...
Post a Comment