Papua - Temuan patok dari Inggris dan Belanda di hutan rimba perbatasan Papua dengan Papua Nugini oleh pasukan Batalyon Infanteri 713 Satya Tama menjadi perhatian publik. Selain patok Inggris dan Belanda, pasukan perbatasan tersebut juga menemukan patok peninggalan Belanda dan Australia yang dibuat 1930.
Penemuan patok dari negara lain memang berkaitan dengan sejarah panjang koloni Pulau Papua. Sebelum masuk dalam wilayah Indonesia, Papua menjadi sengketa dan rebutan berbagai negeri Eropa mulai dari Spanyol, Portugis, Perancis, Jerman, Inggris sampai Belanda. Negeri-negeri Benua Biru itu bergantian saling menduduki tanah Papua.
Di masa lalu, pintu masuknya bangsa Eropa ke Papua adalah Kepulauan Maluku. Bilveer Singh dalam Papua: Geopolitics and the Quest for Nationhood dikutip Sabtu 31 Agustus 2019 menuliskan, Portugis merupakan bangsa pertama yang masuk ke Maluku dan menjuluki pulau ini sebagai kepulauan rempah-rempah.
Sejak bangsa Eropa mencium 'harta' rempah dari Maluku ini kemudian mereka berdatangan dan berlanjut ke Papua Barat yang lokasinya adalah di kepala Pulau Papua, yang berdekatan dengan Maluku.
Selanjutnya>>>
Penemuan patok dari negara lain memang berkaitan dengan sejarah panjang koloni Pulau Papua. Sebelum masuk dalam wilayah Indonesia, Papua menjadi sengketa dan rebutan berbagai negeri Eropa mulai dari Spanyol, Portugis, Perancis, Jerman, Inggris sampai Belanda. Negeri-negeri Benua Biru itu bergantian saling menduduki tanah Papua.
Di masa lalu, pintu masuknya bangsa Eropa ke Papua adalah Kepulauan Maluku. Bilveer Singh dalam Papua: Geopolitics and the Quest for Nationhood dikutip Sabtu 31 Agustus 2019 menuliskan, Portugis merupakan bangsa pertama yang masuk ke Maluku dan menjuluki pulau ini sebagai kepulauan rempah-rempah.
Sejak bangsa Eropa mencium 'harta' rempah dari Maluku ini kemudian mereka berdatangan dan berlanjut ke Papua Barat yang lokasinya adalah di kepala Pulau Papua, yang berdekatan dengan Maluku.
Selanjutnya>>>
loading...
Post a Comment