![]() |
Foto: Agus/detikcom |
Banda Aceh - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menemui ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa menolak izin usaha pertambangan. Nova mengaku sepakat menggugat PT Emas Mineral Murni (PT EMM).
Pantauan detikcom, Nova menemui mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh di halaman kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Kamis (11/4/2019). Nova keluar gedung dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
Kehadiran Nova didampingi Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak dan Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Daniel Chardin. Saat Nova menemui pendemo, polisi anti huru hara membuat pagar betis.
Para mahasiswa dijaga dari semua sisi. Awalnya, polisi sempat memasang kawat berduri. Namun karena diprotes mahasiswa, kawat berduri itu digulung kembali.
Setelah kondisi dipastikan aman, baru Nova turun menemui mahasiswa. Dia berbicara menggunakan pengeras suara.
"Yang pertama saya mohon maaf atas korban dari ekses unjuk rasa 3 hari ini. Baik dari pihak masyarakat, mahasiswa, dan polisi," kata Nova.
Korban yang dimaksud Nova yaitu beberapa mahasiswa dan polisi terluka akibat kericuhan yang terjadi pada Selasa (9/4) lalu. Selain itu, Nova juga menjelaskan alasannya baru menemui mahasiswa di hari ketiga aksi.
"Yang kedua ketika unjuk rasa pertama dua hari lalu saya sedang dampingi Menteri ESDM di Takengon. Yang ketika, atas beberapa pertanyaan yang disampaikan ke saya, saya sudah menyusun dan melihat kembali data PT EMM dan perizinan yang mereka lakukan sejak 2005," jelas Nova.
Nova mengaku sepakat dengan mahasiswa untuk menggugat izin PT EMM. Dia mengaku akan membentuk tim untuk membahas hasil gugatan LSM Walhi Aceh terhadap perusahaan tambang di Nagan Raya tersebut.
"Saya sepakat bahwa ini harus kita gugat tapi caranya sedang kita cari kalau setuju apapun hasil PTUN kita bentuk tim kita duduk bersama. Kita buat apa yang harus kita kerjakan dan saya Pemerintah Aceh menegaskan berada di sisi yang sama dengan saudara-saudara," ungkap Nova. | detikcom
Pantauan detikcom, Nova menemui mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh di halaman kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Kamis (11/4/2019). Nova keluar gedung dengan pengawalan ketat petugas kepolisian.
Kehadiran Nova didampingi Kapolda Aceh Irjen Rio S Djambak dan Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Daniel Chardin. Saat Nova menemui pendemo, polisi anti huru hara membuat pagar betis.
Para mahasiswa dijaga dari semua sisi. Awalnya, polisi sempat memasang kawat berduri. Namun karena diprotes mahasiswa, kawat berduri itu digulung kembali.
Setelah kondisi dipastikan aman, baru Nova turun menemui mahasiswa. Dia berbicara menggunakan pengeras suara.
"Yang pertama saya mohon maaf atas korban dari ekses unjuk rasa 3 hari ini. Baik dari pihak masyarakat, mahasiswa, dan polisi," kata Nova.
Korban yang dimaksud Nova yaitu beberapa mahasiswa dan polisi terluka akibat kericuhan yang terjadi pada Selasa (9/4) lalu. Selain itu, Nova juga menjelaskan alasannya baru menemui mahasiswa di hari ketiga aksi.
"Yang kedua ketika unjuk rasa pertama dua hari lalu saya sedang dampingi Menteri ESDM di Takengon. Yang ketika, atas beberapa pertanyaan yang disampaikan ke saya, saya sudah menyusun dan melihat kembali data PT EMM dan perizinan yang mereka lakukan sejak 2005," jelas Nova.
Nova mengaku sepakat dengan mahasiswa untuk menggugat izin PT EMM. Dia mengaku akan membentuk tim untuk membahas hasil gugatan LSM Walhi Aceh terhadap perusahaan tambang di Nagan Raya tersebut.
"Saya sepakat bahwa ini harus kita gugat tapi caranya sedang kita cari kalau setuju apapun hasil PTUN kita bentuk tim kita duduk bersama. Kita buat apa yang harus kita kerjakan dan saya Pemerintah Aceh menegaskan berada di sisi yang sama dengan saudara-saudara," ungkap Nova. | detikcom
loading...
Post a Comment