StatusAceh.Net - "Saya dilarang melakukan pelanggaran hukum. Menerbitkan media massa itu melakukan pelanggaran hukum atau tidak?"
Dua penggal kalimat itu diucapkan Setiyardi Budiono, mantan pemimpin redaksi Obor Rakyat, kepada Tirto, Kamis (11/01/), kala diminta tanggapannya soal ancaman Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Yasonna mengatakan jika Setiyardi melanggar hukum, pihaknya akan menyetop cuti bersyaratnya.
Yasonna geram lantaran Setiyardi berencana menerbitkan tabloid lagi. Setiyardi menerima cuti bersyarat sejak Kamis (03/01) dan bakal menjalaninya hingga 8 Mei 2019. Sebelumnya, dia menjalani hukuman penjara atas kasus pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap Jokowi lewat Obor Rakyat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Pada Mei 2014 alias dua bulan sebelum Pilpres dihelat, Obor Rakyat terbit dengan headline "Capres Boneka". Lewat muatannya, sebagaimana dijelaskan Adam Tyson dan Budi Purnomo dalam "President Jokowi and The 2014 Obor Rakyat Controversy in Indonesia" (2016, PDF), Obor Rakyat membingkai Jokowi sebagai boneka yang harus menjalankan perintah PDIP dan melayani kepentingan Megawati, Ketua Umum PDIP. Sebagian tulisan tabloid itu juga menuding Jokowi sebagai Muslim yang menyimpang; keturunan Cina dan simpatisan komunis.
Dua penggal kalimat itu diucapkan Setiyardi Budiono, mantan pemimpin redaksi Obor Rakyat, kepada Tirto, Kamis (11/01/), kala diminta tanggapannya soal ancaman Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Yasonna mengatakan jika Setiyardi melanggar hukum, pihaknya akan menyetop cuti bersyaratnya.
Yasonna geram lantaran Setiyardi berencana menerbitkan tabloid lagi. Setiyardi menerima cuti bersyarat sejak Kamis (03/01) dan bakal menjalaninya hingga 8 Mei 2019. Sebelumnya, dia menjalani hukuman penjara atas kasus pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap Jokowi lewat Obor Rakyat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Pada Mei 2014 alias dua bulan sebelum Pilpres dihelat, Obor Rakyat terbit dengan headline "Capres Boneka". Lewat muatannya, sebagaimana dijelaskan Adam Tyson dan Budi Purnomo dalam "President Jokowi and The 2014 Obor Rakyat Controversy in Indonesia" (2016, PDF), Obor Rakyat membingkai Jokowi sebagai boneka yang harus menjalankan perintah PDIP dan melayani kepentingan Megawati, Ketua Umum PDIP. Sebagian tulisan tabloid itu juga menuding Jokowi sebagai Muslim yang menyimpang; keturunan Cina dan simpatisan komunis.
loading...
Post a Comment