![]() |
Tari Saman Ratoh Jaroe yang memukau saat upacara pembukaan Asian Games akan hadir di GAMIFest 2018 | dani daniar /shutterstock |
StatusAceh.Net - Bulan September, Aceh akan menghelat pertunjukan budaya tingkat internasional bertajuk Gayo Alas Mountain International Festival (GAMIFest). Apa saja kemeriahan di dalamnya?
GAMIFest tahun ini dimulai pada 14 September-24 November, dimeriahkan 15 ribu penari dari 140 desa di wilayah Kabupaten Gayo Lues. Selain tarian dan budaya, tersedia juga aneka rupa makanan dan bumbu khas Kota Serambi Mekkah.
Konsep sport tourism juga disajikan di perhelatan yang melibatkan empat Kabupaten di Aceh ini, Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. "GAMIFest 2018 ini akan digelar meriah. Sebab, event-nya melibatkan empat kabupaten dengan kekhasannya masing-masing, beragam atraksi akan disajikan," ungkap Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Ramadhani.
Selain mengincar naiknya kunjungan wisatawan, acara ini juga menjadi magnet bagi para investor karena berbagai potensi yang dimiliki wilayah Aceh tengah. Acara akan diawali dari Kabupaten Aceh Tengah, tepatnya di Lapangan Musara Alun, Takengon.
Kegiatan akan terdiri dari Parade seni dan budaya, pameran, hingga sport tourism. "Wilayah Aceh tengah ini memiliki potensi yang besar sebagai destinasi pariwisata. Budaya dan alam di sini sangat bagus," kata Ramadhani.
Wilayah Aceh Tengah akan menyajikan karnaval dan pameran budaya. Rincian detailnya ada tarian massal, pameran foto pesona kawasan tengah Aceh, juga aksi budaya lain. Ada pula aksi olahraga wisata dan paralayang.
Setelah digelar berurutan, Kabupaten Belangkejeran dan Gayo Lues, akan menjadi tempat penutup acara. Sebagai pamungkas acara akan diisi dengan penampilan 15 ribu penari Saman Roa Lo Roa Ingi atau Saman Dua Hari Dua Malam. Sejumlah negara sahabat juga akan dilibatkan dalam pentas Tari Saman ini.
"Selain tarian massal, nantinya ada juga pendirian Saman Centre. Ada juga workshop Saman bagi peserta perwakilan dari negara sahabat," jelas Kepala Dinas Pariwisara Gayo Lues, Syafruddin.
GAMIFest tahun ini dimulai pada 14 September-24 November, dimeriahkan 15 ribu penari dari 140 desa di wilayah Kabupaten Gayo Lues. Selain tarian dan budaya, tersedia juga aneka rupa makanan dan bumbu khas Kota Serambi Mekkah.
Konsep sport tourism juga disajikan di perhelatan yang melibatkan empat Kabupaten di Aceh ini, Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Gayo Lues. "GAMIFest 2018 ini akan digelar meriah. Sebab, event-nya melibatkan empat kabupaten dengan kekhasannya masing-masing, beragam atraksi akan disajikan," ungkap Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Ramadhani.
Selain mengincar naiknya kunjungan wisatawan, acara ini juga menjadi magnet bagi para investor karena berbagai potensi yang dimiliki wilayah Aceh tengah. Acara akan diawali dari Kabupaten Aceh Tengah, tepatnya di Lapangan Musara Alun, Takengon.
Kegiatan akan terdiri dari Parade seni dan budaya, pameran, hingga sport tourism. "Wilayah Aceh tengah ini memiliki potensi yang besar sebagai destinasi pariwisata. Budaya dan alam di sini sangat bagus," kata Ramadhani.
Wilayah Aceh Tengah akan menyajikan karnaval dan pameran budaya. Rincian detailnya ada tarian massal, pameran foto pesona kawasan tengah Aceh, juga aksi budaya lain. Ada pula aksi olahraga wisata dan paralayang.
Setelah digelar berurutan, Kabupaten Belangkejeran dan Gayo Lues, akan menjadi tempat penutup acara. Sebagai pamungkas acara akan diisi dengan penampilan 15 ribu penari Saman Roa Lo Roa Ingi atau Saman Dua Hari Dua Malam. Sejumlah negara sahabat juga akan dilibatkan dalam pentas Tari Saman ini.
"Selain tarian massal, nantinya ada juga pendirian Saman Centre. Ada juga workshop Saman bagi peserta perwakilan dari negara sahabat," jelas Kepala Dinas Pariwisara Gayo Lues, Syafruddin.
Baca Selanjutnya
loading...
Post a Comment