StatusAceh.Net - Pelaku Kasus praktik prostitusi online yang terjadi Aceh waktu lalu yang melibatkan 7 pempuan dan satu germo dipulangkan kepada orang tua masing-masing hingga menuai kritikan di kalangan jejaring sosial dan masyarakat karena lolos dari hukuman.
pimpinan Dayah Darul Mujahidin yang juga ketua Front pembela Islam (FPI) Aceh Tgk Muslim at Thahiri juga angkat bicara, rillis yang diterima redaksi StatusAch.Net, Minggu, 08 April 2018, "Menyikapi tindakan pembebabasan ( pemulangan kepada keluarga) lonte online yang telah tertangkap beberapa waktu yang lalu, kami dari pihak FPI dan mewakili para pimpinan Dayah sangat kecewa dengan pihak penegak hukum di Aceh, kenapa hukum dipermainkan, padahal di Aceh telah ada Qanun jinayat untuk menjerat segala bentuk pelanggaran syariat di Aceh," ungkapnya.
Dari awal penangkapan pihaknya mengungkapkan tidak angkat bicara karena dipikir pihak penegak hukum akan memberi hukuman kepada lonte lonte online dan para agen sesuai dengan qanun jinayat, "kami ingin liat bagaimana keseriusan pemerintah Aceh khususnya aparat penegak hukum, Rupanya betul betul hukum Allah dipermainkan oleh pihak yang berwewenang, padahal mereka telah digaji dengan uang rakyat untuk menjalankan hukum sebagaiman mestinya,"sebutnya.
Ini patut dicurigai..ada apa ..? sebutnya, Mungkin karena para lonte dan para agen sudah mulai berkicau siapa saja pelanggan dari kalangan pejabat pejabat penting di Aceh yang menjadi pasien mereka dan pelanggan mereka, maka pihak yang terlibat sudah mulai kepanasan maka mereka berupaya agar pelacur pelacur tersebut bisa bebas.
"Maka kami desak pihak yang berwenag agar menjemput kembali lonte lonte yang telah dibebaskan dan proses mereka sesuai dangan qanun jinayat, dan usut sampai tuntas siapa saja yang terlibat baik itu pejabat atau rakyat biasa tidak ada yang kebal hukum di negeri serambi makkah ini," tegasnya
Pihaknya juga memberi waktu kepada pihak yang berwewenang 3 x 24 jam untuk menjemput/menagkap kembali mereka, apabila pihak yang berwajib tidak menagkap kembali mereka maka jangan salahkan FPI atau masyarakat akan bertindak sesuai dangan kemampuan masing-masing.
"Kami juga mengajak seluruh pecinta syariat di Aceh untuk merapatkan barisan dan mempersiapkan kekuatan untuk kita akan melakukan aksi bela Syariat di Banda Aceh bila pihak berwenang tidak bertindak sebagaimana mestinya, dan juga kami mengharapkan kepada seluruh pecinta syariat Allah apabila pihak berwenang tidak mau menjalankan hukum maka jangan segan segan untuk kita jalankan hukum sesuai hukum Allah terhadap pelanggar syariat dimanapun kita dapatkan mereka, karena kita tak bisa lagi percayakan pihak penegak hukum yang menjual hukum dangan harga murah," ajaknya
Tgk Muslim at Thahiri juga mengatakan, "Saya sengaja tidak menyebutkan portitusi, tapi saya sebutkan lonte biar orang awam tau," tuturnya. (SA/TM)
loading...
Post a Comment