StatusAceh.net - Samsul Bahri, warga Gampong Matangkeh Kecamatan Pirak Timu ditemukan tewas meregang nyawa di kebun milik seorang warga Gampong Leupe, kecamatan yang sama.
Pemuda berusia 25 tahun ini ditemukan tewas oleh pemilik kebun, Tarmizi (38) di kebunnya sekitar pukul 19:30 WIB, Rabu (28/3/2018) kemarin.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Matangkuli IPTU Sudia Karya mengatakan korban diduga tersengat kawat listrik pengaman kebun.
“Berdasarkan laporan yang kita terima, korban tersengat arus listrik di kebun milik Tarmizi. Korban diduga tersengat melalui kawat yang dihantarkan arus listrik. Biasanya kawat ini digunakan petani untuk mengamankan kebun dari serangan hama babi dan sejenisnya,” tutur Kapolsek Matangkuli.
Dijelaskan, pada waktu yang telah disebutkan di atas, Tarmizi kaget mendapati korban tergeletak di kebun miliknya. Ia lalu memanggil serta 3 orang rekannya, Umar, Mansur dan M. Adi ke lokasi kejadian.
Dibantu ketiga rekannya, Tarmizi kemudian mengangkat mayat Samsul Bahri ke pondok di kebun tersebut sebelum digotong ke rumahnya.
“Setelah tiba di rumahnya, Tarmizi lalu melaporkan peristiwa ini ke Kapospol Pirak Timu” ujar Kapolsek.
Mendapati laporan temuan mayat, Polres Aceh Utara yang dipimpin kasat Reskrim IPTU Rizky Kholidiansyah didampingi kasat intelkam mendatangi TKP.
Tim INAFIS Polres Aceh Utara sudah memasang garis polisi di lokasi temuan mayat serta melakukan visum terhadap jenazah korban.
“Korban telah dibawa pulang ke rumah orang tuanya di desa Matangkeh. Saat ini, penyidik Polres Aceh Utara sedang memintai keterangan saksi dan mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa secara intensif pemilik kebun untuk melengkapi administrasi penyidikan” kata Iptu Sudia karya.| AO
Pemuda berusia 25 tahun ini ditemukan tewas oleh pemilik kebun, Tarmizi (38) di kebunnya sekitar pukul 19:30 WIB, Rabu (28/3/2018) kemarin.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Matangkuli IPTU Sudia Karya mengatakan korban diduga tersengat kawat listrik pengaman kebun.
“Berdasarkan laporan yang kita terima, korban tersengat arus listrik di kebun milik Tarmizi. Korban diduga tersengat melalui kawat yang dihantarkan arus listrik. Biasanya kawat ini digunakan petani untuk mengamankan kebun dari serangan hama babi dan sejenisnya,” tutur Kapolsek Matangkuli.
Dijelaskan, pada waktu yang telah disebutkan di atas, Tarmizi kaget mendapati korban tergeletak di kebun miliknya. Ia lalu memanggil serta 3 orang rekannya, Umar, Mansur dan M. Adi ke lokasi kejadian.
Dibantu ketiga rekannya, Tarmizi kemudian mengangkat mayat Samsul Bahri ke pondok di kebun tersebut sebelum digotong ke rumahnya.
“Setelah tiba di rumahnya, Tarmizi lalu melaporkan peristiwa ini ke Kapospol Pirak Timu” ujar Kapolsek.
Mendapati laporan temuan mayat, Polres Aceh Utara yang dipimpin kasat Reskrim IPTU Rizky Kholidiansyah didampingi kasat intelkam mendatangi TKP.
Tim INAFIS Polres Aceh Utara sudah memasang garis polisi di lokasi temuan mayat serta melakukan visum terhadap jenazah korban.
“Korban telah dibawa pulang ke rumah orang tuanya di desa Matangkeh. Saat ini, penyidik Polres Aceh Utara sedang memintai keterangan saksi dan mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa secara intensif pemilik kebun untuk melengkapi administrasi penyidikan” kata Iptu Sudia karya.| AO
loading...
Post a Comment