Bireuen - Bus Cenderawasih BL 7328 Z yang mengangkut rombongan pengantin dari Desa Cot Geulumpang, Kecamatan Jeunieb, Bireuen, terbalik di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan kawasan Alue Syung, Kecamatan Peulimbang, Bireuen, Kamis (12/11/2017).
Satu orang meninggal dalam musibah itu, sementara 29 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Dua tahun lalu, 5 April 2015, bus Cenderawasih yang juga mengangkut rombongan pengantin, mengalami kecelakaan lalu lintas, hampir persis di lokasi kecelakaan Kamis (12/11/2017).
Hanya berjarak sekitar 10 meter.
Pada kecelakaan 2015, empat orang meninggal dan 29 penumpang lainnya luka-luka.
Sejumlah warga yang ditemui Serambinews.com mengatakan, pada 2015 itu musibah menimpa bus yang membawa rombongan pengantin wanita (dara baro).
Saat itu, Bus Cederawasih terjun ke Alue Syung.
Satu orang meninggal dalam musibah itu, sementara 29 penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Dua tahun lalu, 5 April 2015, bus Cenderawasih yang juga mengangkut rombongan pengantin, mengalami kecelakaan lalu lintas, hampir persis di lokasi kecelakaan Kamis (12/11/2017).
Hanya berjarak sekitar 10 meter.
Pada kecelakaan 2015, empat orang meninggal dan 29 penumpang lainnya luka-luka.
Sejumlah warga yang ditemui Serambinews.com mengatakan, pada 2015 itu musibah menimpa bus yang membawa rombongan pengantin wanita (dara baro).
Saat itu, Bus Cederawasih terjun ke Alue Syung.
Tadi pagi, Bus Cederawasih kembali mengalami kecelakaan di lokasi tersebut. Tapi membawa rombongan pengantin laki-laki (linto baro).
Dalam musibah tadi pagi, satu orang meninggal dunia, 29 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, bus yang disopiri Heri (30), warga Ulee Glee, Pidie Jaya itu terbalik karena mengelak satu sepeda motor yang jatuh di badan jalan.
Saat mengelak itulah bus menghantam tembok pinggir jalan dan terbalik hingga bannya ke atas.
Lintasan Jalan Nasional Banda Aceh-Medan kawasan Alue Syung, kata Camat Peulimbang, Amiruddin termasuk dalam wilayah desa Puuk berbatasan dengan Desa Seuneubok Semawe.| Serambinews
loading...
Post a Comment