Rokan Hulu - Kepala Desa Mahato kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Firiadi akan di laporkan oleh salah satu Wartawan Media Online Riau Andalas.com berinisial AD (35) ke Polres Rokan Hulu. Laporan ini merupakan Buntut dari kata kata Kades Yang bernada ancaman Via Telfon Kabiro Media tersebut yang ditugaskan di Wilayah Rohul kata AD Senin (21/08/17) sekitar Pukul 13 00 Wib.
Dari bukti percakapan yang sempat direkam oleh Kabiro Rohul Media online Riau Andalas.com, Al (52) Menilai sebagai pejabat publik ucapan sang Kades tersebut dinilai sudah tidak pantas. Dia mengancam dengan menelontarkan kata-kata dengan Nada Ancaman .
"Jangan macam macam dia itu sama saya, pendukung saya banyak didesa ini ...bisa hilang dia nanti, saya tidak takut boleh abang tanya lah siapa saya di Mahato ini, semua kenal dengan saya, Hampir semua anggota Polres Rohul kenal saya bahkan dari Polda, Orang orang di kejari semua kenal dengan saya Mau abang Rekam Pembicaraan saya " Silahkan saja" saya tidak Takut" Kalau ketemu nanti habis dia kubikin tu bang, jangan sok sok disini Dia itu Pendatang Kalau saya Asli orang Sini," ancam Kades dalam rekaman tersebut.
Sementara AD, saat diwawancarai menyebutkan, ucapan Kades Mahato Firiadi membuat profesinya sebagai jurnalis dilecehkan. Tidak hanya itu, dirinya juga merasa terancam.
Menurutnya, kata-kata ancaman yang disampaikan AD bermula dari dirinya membuat berita tentang dugaan penggelapan Dana Desa ( DD). Sebagai jurnalis dirinya juga sudah mencoba mengkonfirmasi sang Kades sebelum menerbitkan berita tersebut namun kades selalu menghindar.
“Sesuai dengan aturan UU Pers, sebelum kita naikan berita sudah dikonfirmasi dengan bagus. Kita telepon hp nya aktif namun, tidak diangkat, Saya SMS juga tak dibalas malahan nomor Hp, Wa Dan Fb sayapun Di Blokir. Nah setelah naik beritanya dia komplain dan menganacam bakal Menghabisi Saya,"Tambah AD.(RA)
Dari bukti percakapan yang sempat direkam oleh Kabiro Rohul Media online Riau Andalas.com, Al (52) Menilai sebagai pejabat publik ucapan sang Kades tersebut dinilai sudah tidak pantas. Dia mengancam dengan menelontarkan kata-kata dengan Nada Ancaman .
"Jangan macam macam dia itu sama saya, pendukung saya banyak didesa ini ...bisa hilang dia nanti, saya tidak takut boleh abang tanya lah siapa saya di Mahato ini, semua kenal dengan saya, Hampir semua anggota Polres Rohul kenal saya bahkan dari Polda, Orang orang di kejari semua kenal dengan saya Mau abang Rekam Pembicaraan saya " Silahkan saja" saya tidak Takut" Kalau ketemu nanti habis dia kubikin tu bang, jangan sok sok disini Dia itu Pendatang Kalau saya Asli orang Sini," ancam Kades dalam rekaman tersebut.
Sementara AD, saat diwawancarai menyebutkan, ucapan Kades Mahato Firiadi membuat profesinya sebagai jurnalis dilecehkan. Tidak hanya itu, dirinya juga merasa terancam.
Menurutnya, kata-kata ancaman yang disampaikan AD bermula dari dirinya membuat berita tentang dugaan penggelapan Dana Desa ( DD). Sebagai jurnalis dirinya juga sudah mencoba mengkonfirmasi sang Kades sebelum menerbitkan berita tersebut namun kades selalu menghindar.
“Sesuai dengan aturan UU Pers, sebelum kita naikan berita sudah dikonfirmasi dengan bagus. Kita telepon hp nya aktif namun, tidak diangkat, Saya SMS juga tak dibalas malahan nomor Hp, Wa Dan Fb sayapun Di Blokir. Nah setelah naik beritanya dia komplain dan menganacam bakal Menghabisi Saya,"Tambah AD.(RA)
loading...
Post a Comment