Banda Aceh - Sudah dua Bulan lamanya sejak awal Ramadhan tidak ada hujan di Aceh. Kalaupun ada hanya turun sekali waktu di awal Bulan syawal tepatnya di hari lebaran pertama. Dengan suhu udara yang selalu mencapai 30 derajat celcius menyebabkan sebagian besar wilayah di Aceh mengalami kekeringan.
Beberapa tempat yang biasanya bisa dijumpai Sumber mata air seperti di Mata ie, tempat pemandian Brayeun, dan juga beberapa sungai lainnya sudah mulai mengering airnya. Akibat musim kemarau ini timbullah kecemasan di tengah masyarakat terutama para petani yang khawatir hasil pertaniannya mengalami gagal panen. Bahkan di wilayah Aceh Barat sudah mengalami kebakaran lahan yang hingga saat ini masih sulit dipadamkan.
Mengamati musim kemarau berkepanjangan ini, Ketua umum PW KAMMI Aceh Tuanku Muhammad melalu pers rilis yang disampaikan di media, selasa 25 Juli 2017, mengajak seluruh rakyat Aceh agar bisa bersabar dan terus berdoa kepada Allah agar segera menurunkan hujan.
"Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan shalat Istisqa (shalat minta hujan)," katanya
"Sudah saatnya Rakyat Aceh berkaca atas kemarau ini. Bisa jadi kemarau ini adalah teguran Allah atas kelalaian kita selama ini. Maka marilah kita memperbanyak istighfar dan selalu bersabar atas ujian yang Allah berikan". Tambah Tuanku.
Salah satu penyebab ditahannya hujan oleh Allah sebagaimana dalam hadis Rasulullah adalah ketika kita enggan membayar zakat. "Ketika orang-orang enggan membayar zakat, air hujan akan ditahan dari langit. Andaikata bukan karena hewan-hewan ternak, niscaya hujan tidak akan pernah turun." (HR. Ibnu Maajah no.3262. Dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Ibni Majah)
Oleh karena itu, sudah saatnya rakyat Aceh berbondong-bondong datang ke lapangan untuk melaksanakan shalat Istisqa. Agar kemarau panjang ini bisa segera berakhir sebelum semakin parah dan menimbulkan kerusakan yang lebih banyak.{NAJMI}
Beberapa tempat yang biasanya bisa dijumpai Sumber mata air seperti di Mata ie, tempat pemandian Brayeun, dan juga beberapa sungai lainnya sudah mulai mengering airnya. Akibat musim kemarau ini timbullah kecemasan di tengah masyarakat terutama para petani yang khawatir hasil pertaniannya mengalami gagal panen. Bahkan di wilayah Aceh Barat sudah mengalami kebakaran lahan yang hingga saat ini masih sulit dipadamkan.
Mengamati musim kemarau berkepanjangan ini, Ketua umum PW KAMMI Aceh Tuanku Muhammad melalu pers rilis yang disampaikan di media, selasa 25 Juli 2017, mengajak seluruh rakyat Aceh agar bisa bersabar dan terus berdoa kepada Allah agar segera menurunkan hujan.
"Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melaksanakan shalat Istisqa (shalat minta hujan)," katanya
"Sudah saatnya Rakyat Aceh berkaca atas kemarau ini. Bisa jadi kemarau ini adalah teguran Allah atas kelalaian kita selama ini. Maka marilah kita memperbanyak istighfar dan selalu bersabar atas ujian yang Allah berikan". Tambah Tuanku.
Salah satu penyebab ditahannya hujan oleh Allah sebagaimana dalam hadis Rasulullah adalah ketika kita enggan membayar zakat. "Ketika orang-orang enggan membayar zakat, air hujan akan ditahan dari langit. Andaikata bukan karena hewan-hewan ternak, niscaya hujan tidak akan pernah turun." (HR. Ibnu Maajah no.3262. Dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Ibni Majah)
Oleh karena itu, sudah saatnya rakyat Aceh berbondong-bondong datang ke lapangan untuk melaksanakan shalat Istisqa. Agar kemarau panjang ini bisa segera berakhir sebelum semakin parah dan menimbulkan kerusakan yang lebih banyak.{NAJMI}
loading...
Post a Comment