Banda Aceh – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini
Abdullah menerima kunjungan Ketua Menteri Malaka Datuk Seri Utama Ir. H. Idris
bin H Nurdin dan Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Tan Sri H. Mohd Ali
bin Modh Rustam beserta rombongan di Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (3/6).
Zaini Abdullah sangat menyambut baik kedatangan tamu dari
negeri jiran tersebut karena akan mempererat hubungan silaturrahmi antara Aceh
dan Malaka serta Malaysia umumnya.
Zaini Abdullah menyampaikan bahwa hubungan antara Aceh dan
Malaysia tidak hanya disatukan oleh ikatan serumpun dalam Dunia Melayu Dunia
Islam, tapi lebih dari itu, banyak fakta sejarah menunjukkan betapa kedekatan kedua
wilayah ini telah terjalin dalam ikatan darah dan persahabatan yang ada sejak
masa kesultanan Aceh.
Zaini Abdullah mencontohkan, Istri Sultan Iskandar Muda bernama
Putri Kamaliah atau yang lebih dikenal dengan Putroe Phang adalah putri yang
berasal dari Pahang, Malaysia.
Hubungan persaudaraan tersebut lanjut Zaini diperkuat dengan
keberadaan Sultan Iskandar Thani, yaitu Raja Aceh yang menjadi penerus kepemimpinan
Sultan Iskandar Muda di kerajaan Aceh Darussalam. “Beliau adalah pemuda yang berasal
dari Malaysia dan merupakan anak angkat sekaligusmenantu dari Sultan Iskandar
Muda,” kata Zaini.
Selain pertalian sejarah lanjut Zaini, ada banyak kisah lain
yang menggambarkan kedekatan Aceh dan Malaysia, termasuk dalam penegakan
syariat Islam, pendidikan, pengembangan dan pelestarian budaya melayu, dan
pariwisata.
“Semua ini menunjukkan betapa dekatnya hubungan Aceh dan
Malaysia, baik di tinjau dari perspektif sejarah, budaya, maupun dari kerjasama
antara wilayah,” ujar Zaini.
Sementara itu, Ketua Menteri Malaka, Datuk Seri Utama Ir. H.
Idris bin H Nurdin sangat berterima kasih atas penyambutan pemerintah Aceh
terhadap rombongan dari Jajaran Pemerintahan Malaka dan juga DMDI.
Kunjungannya ke Aceh kata Datuk Seri Utama Idris dalam rangka
kunjungan sosial, namun pertemuan tersebut akan lebih mempererat hubungan
silaturrahmi antara Malaka dan Aceh.
“Ini merupakan lawatan rutin kami setiap bulan Ramadhan untuk
datag ke Aceh untuk bertemu dengan anak-anak yatim dan berbuka puasa bersama
mereka,” ujar Datuk Seri Utama Idris.
Rombongan dari Malaka tersebut dijawalkan akan melakukan
pertemuan dengan anak yatim dan berbuka puasa bersama di Rumah Anak Yatim
Malaka Aceh (RAYMTA) di Mata Ie, Aceh Besar.(Red)
loading...
Post a Comment