Kutacane - Api kembali berkobar di Aceh Tenggara, Sabtu malam 10 Juni 2017. Kali ini menghanguskan 4 rumah dan 1 cafe milik 4 warga kampung Nangka kecamatan Lawe Bulan.
Dari informasi yang dihimpun LintasGAYO.co, kebakaran itu diawali pukul 23.50 Wib dengan serbuan massa dari 4 desa ke cafe tersebut, yakni dari Tenembak Juhar, Lawe Kinga, Lawe Ponggas dan desa Nangka sendiri.
Massa merusak dan membakar cafe serta rumah milik korban yang masing-masing bernama Eka, Pagan, Ati, Syamsuddin Nainggolan dan Eva karena menuding lokasi tersebut sebagai tempat berjudi, pesta minuman keras dan prostitusi.
Lain itu, masyarakat juga mengaitkan tempat tersebut dengan maraknya kasus pencurian, baik ternak maupun harta benda sejak kehadiran cafe tersebut.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi tidak bisa melakukan tugasnya karena dilarang oleh warga.
Tidak ada korban atas kejadian tersebut, massa membubarkan diri sekira pukul 01.45 Wib dan lokasi dijaga ketat oleh aparat keamanan mengantisipasi adanya aksi lanjutan atau aksi balasan dari pihak korban.
Hingga berita ini diterbitkan belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak berwajib. [lintasgayo]
Dari informasi yang dihimpun LintasGAYO.co, kebakaran itu diawali pukul 23.50 Wib dengan serbuan massa dari 4 desa ke cafe tersebut, yakni dari Tenembak Juhar, Lawe Kinga, Lawe Ponggas dan desa Nangka sendiri.
Massa merusak dan membakar cafe serta rumah milik korban yang masing-masing bernama Eka, Pagan, Ati, Syamsuddin Nainggolan dan Eva karena menuding lokasi tersebut sebagai tempat berjudi, pesta minuman keras dan prostitusi.
Lain itu, masyarakat juga mengaitkan tempat tersebut dengan maraknya kasus pencurian, baik ternak maupun harta benda sejak kehadiran cafe tersebut.
Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi tidak bisa melakukan tugasnya karena dilarang oleh warga.
Tidak ada korban atas kejadian tersebut, massa membubarkan diri sekira pukul 01.45 Wib dan lokasi dijaga ketat oleh aparat keamanan mengantisipasi adanya aksi lanjutan atau aksi balasan dari pihak korban.
Hingga berita ini diterbitkan belum diperoleh penjelasan resmi dari pihak berwajib. [lintasgayo]
loading...
Post a Comment