![]() |
Dua imam muda Aceh di Bangkok (acehtrend.co) |
StatusAceh.Net - Abi Mas’ud Irhamullah dan Muhammad Sayuti, adalah putra Aceh yang mendapat undangan ke Bangkok, Thailand untuk menjadi imam salat qiyamullail saat bulan Ramadan. Mereka berdua akan bersafari menjadi imam di masjid-masjid yang ada.
Mereka berdua diundang Rangsan bin Khamson, seorang khatib dan imam keturunan Jawa yang lahir dan besar di Bangkok.
“Ini merupakan kali pertama ke Bangkok, selama di sini kami dijadwalkan ke beberapa masjid untuk menjadi imam Isya dan Tarawih, serta qiyamullail seperti di Masjid Indonesia, Kedutaan RI di Bangkok dan Masjid Jawa yang ada di sini,” ujar Irham, Direktur LT3Q ELMAS'UDI.
Menurutnya, tarawih di sana tidak jauh berbeda dengan di Aceh, yaitu variasi antara 8 dan 20 rakaat di berbagai masjid. Namun hanya beberapa masjid saja yang mengadakan qiyamullail.
Dilansir dari acehtrend.co, Rabu 21 Juni 2017, Irham diminta membaca setengah juz, sedangkan Qiyamullail 1 juz permalam. Hal ini mengingat muslim Bangkok sangat antusias beribadah di bulan Ramadan dan senang diimami oleh imam muda dari Aceh.
Selain menjadi Imam Tarawih dan Qiyamullail, mereka juga diminta untuk mengadakan pelatihan menghafal Alquran di akhir bulan Ramadan. Mereka diminta mengajar dengan metode EKMAS'UDI setiap menjelang buka puasa.
Kemudian, dilanjutkan bakda subuh dengan bagi anak anak, remaja, dan orang tua di masjid Jawa, Bangkok. Program ini merupakan cara agar mudah menghafal dan mencetak generasi muda penghafal Alquran.
“Insya Allah kami akan pulang pada hari raya kedua di bulan Syawal. Harapan kami semoga program undangan imam ini bisa berjalan di setiap tahun,” ujarnya. (merdeka.com)
Mereka berdua diundang Rangsan bin Khamson, seorang khatib dan imam keturunan Jawa yang lahir dan besar di Bangkok.
“Ini merupakan kali pertama ke Bangkok, selama di sini kami dijadwalkan ke beberapa masjid untuk menjadi imam Isya dan Tarawih, serta qiyamullail seperti di Masjid Indonesia, Kedutaan RI di Bangkok dan Masjid Jawa yang ada di sini,” ujar Irham, Direktur LT3Q ELMAS'UDI.
Menurutnya, tarawih di sana tidak jauh berbeda dengan di Aceh, yaitu variasi antara 8 dan 20 rakaat di berbagai masjid. Namun hanya beberapa masjid saja yang mengadakan qiyamullail.
Dilansir dari acehtrend.co, Rabu 21 Juni 2017, Irham diminta membaca setengah juz, sedangkan Qiyamullail 1 juz permalam. Hal ini mengingat muslim Bangkok sangat antusias beribadah di bulan Ramadan dan senang diimami oleh imam muda dari Aceh.
Selain menjadi Imam Tarawih dan Qiyamullail, mereka juga diminta untuk mengadakan pelatihan menghafal Alquran di akhir bulan Ramadan. Mereka diminta mengajar dengan metode EKMAS'UDI setiap menjelang buka puasa.
Kemudian, dilanjutkan bakda subuh dengan bagi anak anak, remaja, dan orang tua di masjid Jawa, Bangkok. Program ini merupakan cara agar mudah menghafal dan mencetak generasi muda penghafal Alquran.
“Insya Allah kami akan pulang pada hari raya kedua di bulan Syawal. Harapan kami semoga program undangan imam ini bisa berjalan di setiap tahun,” ujarnya. (merdeka.com)
loading...
Post a Comment