Rokan Hulu - Puluhan aktivis LSM dan perwakilan Universitas PasirPangaraian (UPP), mendesak Pemkab Rohul membayarkan tunjangan fungsional sertifikasi dan non sertifikasi para guru.
Dalam menggelar Aksi damai,pada hari Selasa (21/1/17) Puluhan aktivis berkumpul di pintu gerbang komplek Pemda , kemudian Melakukan long march menuju pintu gerbang Kantor Bupati Rohul, Kantor Dinas Pendidikan dan beranjak menelusuri jalanan protokol Ibu Kota Kabupaten langsung menuju ke Kantor DPRD Rohul.
Aksi damai dikawal oleh puluhan Personil anggota Polres Rohul Dan Sat Pol PP dari pukul 10 00 Wib Pagi Massa aksi dipimpin oleh Kordinator lapangan,( Koorlap) Bob Habibi dari Mahasiswa UPP, Ketua HMI Rohul Sukri dan para aktivis lainnya Seperti Mansur Hasibuan dari LSM PKA – PPD, Razali Nasution dari LSM KOLOM, Hendron Sihombing dari LSM Penjara, Fahrin Waruwu dari LSM Pemantau Pemberantas Korupsi Rohul (PPK), LSM KPK Nusantara Zainudin Yusuf, Ade Irwan Hudayana, Agusturi Daulay, Perwakilan Guru Zainal Abidin dan lainnya.
Puluhan Massa aksi melakukan orasi secara bergantian juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Guru berhak memperoleh penghasilan yang layak”
Menurut para aktivis , tunjangan fungsional guru yang bersumber dari dana APBN telah ditransfer oleh pusat, namun sejak Oktober-Desember 2015-2016 hingga saat ini masih mengendap dan belum dibayarkan.
“Kami meminta Pemkab Rohul untuk membayarkan Tujangan Fungsianal baik Sertifikasi dan non sertifikasi para Pahlawan tanpa tanda jasa yang masih belum terbayakan. Karena sesuai investigasi mereka, Pemerintah Pusat sudah mentransfer Dana tersebut ke Kas Daerah Kabupaten Rokan Hulu,” kata Bob Habibi dalam menyampaikan orasinya secara bergantian.
Selain itu, massa juga meminta agar aparat penegak hukum dapat mengusut dan menindaklanjuti dugaan aliran dana Non sertifikasi dan fungsional yang diduga mengendap
Saat Massa aksi berada dipintu gerbang kantor bupati Perwakilan Pemda Rohul, Asisten I Juni Syafrin dan Plt Disdikpora, H Zulkifli MM. Pd berusaha menemui massa serta menyambut baik atas perhatian para aktivis terhadap guru.
Dihadapan massa Zulkifli berjanji akan segera membayarkan tunjangan guru yang belum dibayarkan. Dirinya akan berkoordinasi dengan DPKA.
“Pembayaran di usahakan bulan Maret 2017 dengan di Rapel,” ujar Zulkifli.***( Alfian)
Dalam menggelar Aksi damai,pada hari Selasa (21/1/17) Puluhan aktivis berkumpul di pintu gerbang komplek Pemda , kemudian Melakukan long march menuju pintu gerbang Kantor Bupati Rohul, Kantor Dinas Pendidikan dan beranjak menelusuri jalanan protokol Ibu Kota Kabupaten langsung menuju ke Kantor DPRD Rohul.
Aksi damai dikawal oleh puluhan Personil anggota Polres Rohul Dan Sat Pol PP dari pukul 10 00 Wib Pagi Massa aksi dipimpin oleh Kordinator lapangan,( Koorlap) Bob Habibi dari Mahasiswa UPP, Ketua HMI Rohul Sukri dan para aktivis lainnya Seperti Mansur Hasibuan dari LSM PKA – PPD, Razali Nasution dari LSM KOLOM, Hendron Sihombing dari LSM Penjara, Fahrin Waruwu dari LSM Pemantau Pemberantas Korupsi Rohul (PPK), LSM KPK Nusantara Zainudin Yusuf, Ade Irwan Hudayana, Agusturi Daulay, Perwakilan Guru Zainal Abidin dan lainnya.
Puluhan Massa aksi melakukan orasi secara bergantian juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Guru berhak memperoleh penghasilan yang layak”
Menurut para aktivis , tunjangan fungsional guru yang bersumber dari dana APBN telah ditransfer oleh pusat, namun sejak Oktober-Desember 2015-2016 hingga saat ini masih mengendap dan belum dibayarkan.
“Kami meminta Pemkab Rohul untuk membayarkan Tujangan Fungsianal baik Sertifikasi dan non sertifikasi para Pahlawan tanpa tanda jasa yang masih belum terbayakan. Karena sesuai investigasi mereka, Pemerintah Pusat sudah mentransfer Dana tersebut ke Kas Daerah Kabupaten Rokan Hulu,” kata Bob Habibi dalam menyampaikan orasinya secara bergantian.
Selain itu, massa juga meminta agar aparat penegak hukum dapat mengusut dan menindaklanjuti dugaan aliran dana Non sertifikasi dan fungsional yang diduga mengendap
Saat Massa aksi berada dipintu gerbang kantor bupati Perwakilan Pemda Rohul, Asisten I Juni Syafrin dan Plt Disdikpora, H Zulkifli MM. Pd berusaha menemui massa serta menyambut baik atas perhatian para aktivis terhadap guru.
Dihadapan massa Zulkifli berjanji akan segera membayarkan tunjangan guru yang belum dibayarkan. Dirinya akan berkoordinasi dengan DPKA.
“Pembayaran di usahakan bulan Maret 2017 dengan di Rapel,” ujar Zulkifli.***( Alfian)
loading...
Post a Comment