lustrasi |
StatusAceh.Net - Seorang pengedar ganja membawa ganjar sebanyak 3 kg di dalam tas ransel. Ganja yang berasal dari Aceh ini akan diedarkan di Surabaya.
Adalah Basuki Prihatomo (40), sang pengedar tersebut. Dia berhasil ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polrestabes Surabaya. Basuki adalah residivis narkoba dan baru bebas dari Lapas Nusa Kambangan.
Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal mengungkapkan keberhasilan menggagalkan peredaran ganja dari Aceh ini berawal dari undercover buy tersangka yang baru saja membeli ganja dari Aceh. Awalnya, polisi hanya mendapatkan barang bukti 1 kilogram ganja yang disimpan tersangka di dalam tas ranselnya.
"Saat menggeledah rumah tersangka, polisi menemukan 2 kilogram ganja," ujar Roni, sebagaimana dilansir JPNN, sebagaimana keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 5/1).
Basuki mengaku ganja tersebut dibeli dari rekannya ZN yang dulu pernah sama-sama mendekam di Lapas Nusa Kambangan. Tersangka mengaku sudah dua kali membeli ganja dari Aceh dengan harga Rp 3 juta per satu kilogramnya.
Rencananya, ganja tersebut hendak diedarkan ke Surabaya dan Porong Sidoarjo, dengan harga Rp 5 juta per kilogram. [Rmol]
Adalah Basuki Prihatomo (40), sang pengedar tersebut. Dia berhasil ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polrestabes Surabaya. Basuki adalah residivis narkoba dan baru bebas dari Lapas Nusa Kambangan.
Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Faisal mengungkapkan keberhasilan menggagalkan peredaran ganja dari Aceh ini berawal dari undercover buy tersangka yang baru saja membeli ganja dari Aceh. Awalnya, polisi hanya mendapatkan barang bukti 1 kilogram ganja yang disimpan tersangka di dalam tas ranselnya.
"Saat menggeledah rumah tersangka, polisi menemukan 2 kilogram ganja," ujar Roni, sebagaimana dilansir JPNN, sebagaimana keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 5/1).
Basuki mengaku ganja tersebut dibeli dari rekannya ZN yang dulu pernah sama-sama mendekam di Lapas Nusa Kambangan. Tersangka mengaku sudah dua kali membeli ganja dari Aceh dengan harga Rp 3 juta per satu kilogramnya.
Rencananya, ganja tersebut hendak diedarkan ke Surabaya dan Porong Sidoarjo, dengan harga Rp 5 juta per kilogram. [Rmol]
loading...
Post a Comment