Banda Aceh - Debat terbuka terakhir antar-pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang digelar di gedung Amel Convention Hall, Banda Aceh, Selasa 31 Januari 2017 sekitar pukul 13:30 WIB, Calon Nomor Urut 2 Zakaria Saman - T. Alaidinsyah melemparkan pertanyaan kepada Pasangan nomor urut 6 Calon Gubernur Aceh dan Wakilnya Irwandi-Nova tentang Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).
Dalam kesempatan tersebut Apa karya menanyakan kepada Irwandi Yusuf tentang hebohnya isu JKA dan Apa Karya sendiri mengatakan, JKA tersebut muncul dari lobi yang dia lakukan,
“Saya Tanya dengan bapak kapan JKA itu lahirnya dan siapa yang buatnya, apa saya dulu,” Tanya Apa Karya kepada Irwandi Yusuf.
Sementara Irwandi Yusuf menepis pertanyaan Apa Karya yang juga telah mengadakan isu Hoax atau pembohongan public,
“Saya ingin menjawab pertanyaan Apa Karya, JKA itu saya yang cetuskan pada tahun 2010, saya ada dengar di kampanye anda mengatakan JKA itu anda yang bikin sebelum MOU, atau setelah MoU dengan menyampaikan pesan kepada Marthi Antisari, itu hoax apa karya, tidak benar, oleh karena itu janganlah dikampanye-kampanye mengarang-ngarang cerita dengan membodohi rakyat, rakyat sekarang sudah pinter dan tau mana yang benar dan mana yang salah,” jawab Irwandi Yusuf,
Selanjutnya, Nova Iriansyah selaku wakilnya Irwandi Yusuf juga menambahkan “diselang waktu 30 detik terakhir bahwa transkrip itu ada tentang kapan dan bagaimana JKA lahir, saya piker itu bukan sebuah program yang istimewa karena pak Irwandi Yusuf pada waktu itu melihat ada potensi penganggaran kemudian ada masalah di lapangan sehingga ad aide beliau menciptakan JKA,” sambung Nova.
Kemudian Apa Karya juga menanggapi, bahwa JKA tersebut pertama dia usulkan dengan melibatkan Malik Mahmud, dan ditandatangani oleh Zaini Abdullah dan Rizwan Abu Bakar, apakah waktu saya teken itu akte saya punya atau orang lain punya, ” Tanya Apa karya lagi.
Selanjutanya Irwandi menjawab, “ apa yang diomongin oleh apa karya tentang instruksi peter phe, saya tidak pernah mendengarnya bahkan dari pihak doto Zaini beliau tidak pernah mendengarnya tentang JKA, Apa Karya sudah melaukan pembohongan Publik, kemudian JKA itu idenya dari saya, dan yang melakukannya adalah legeslatif, tanpa persetujuan legislative tidak bisa waktu itu saya melakukannya, waktu itu legeslatifnya didominasinya oleh Partai Aceh, oleh Partai saya waktu itu maka saya pun lancar memberlakukan JKA, karena didukung oleh legislative, jadi demikian APA, mudah-mudahan sejarah tidak salah,” jelas Irwandi Yusuf.(Red/TM)
loading...
Post a Comment