StatusAceh.Net - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo melepas secara simbolis tim logistik pemerintah provinsi untuk mengirim bantuan korban pascagempa ke Aceh di Lapangan Upacara Kantor Gubernur, Kamis (15/12/2016).
Bantuan tersebut berupa 10 ton beras dan mie instan sebanyak seribu bal yang akan di kirim langsung ke kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Syamsibar mengungkapkan kegiatan ini hanyalah simbolis. Untuk pemberian bantuan beras, Pemprov Sulsel telah bekerjasama dengan pihak Bulog. Sehingga bantuan beras tidak dikirim secara fisik.
"Jadi nanti dibuatkan berita acara terkait data atau jumlah beras yang sudah disepakati. Kemudian akan diperlihatkan ke Bulog Aceh supaya kita di berikan beras di sana," ujarnya.
Syamsibar menambahkan, hari ini pihaknya bersama tim akan langsung ke Aceh untuk mengurus hal itu. Sesampainya di sana, pihaknya akan mengambil beras tersebut di Bulog Aceh lalu langsung ke Gubernur Aceh untuk diserahkan.
"Besok, (Jumat) kami sudah menyerahkan ke Gubernur lalu ke antar lokasi untuk memberikan bantuan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Sulsel adalah yang menjadi pilar utama di Indonesia dalam bidang sandang. Sehingga apapun yang terjadi dari Sabang sampai marauke maka tindak kepedulian akan diambil oleh Pemprov Sulsel.
"Yang susah kita juga susah begitupun sebaliknya. Tidak pernah bencana alam yang tidak dibantu oleh Pemprov," kata Syahrul.
Jika sebelumnya bantuan dikirim langsung ke Manado, Jawa tengah, Sumatera menggunakan pesawat Hercules. Tapi berbeda untuk kali ini karena bantuan tidak dikirim secara fisik dari Sulsel ke Aceh.
"Dan ini bukan yang pertama kita kirim bantuan. Cuma kali ini pengirimannya berbeda, kali ini bisa lebih cepat dari pada sebelumnya," pungkasnya.
Berdasarkan kan data BNPB RI, jumlah korban jiwa sampai saat ini di Aceh mencapai 102 jiwa lebih. Sekitar 105 ruko rusak parah, dan 83 ribu lebih masyarakat yang mengungsi.
Bantuan tersebut berupa 10 ton beras dan mie instan sebanyak seribu bal yang akan di kirim langsung ke kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Syamsibar mengungkapkan kegiatan ini hanyalah simbolis. Untuk pemberian bantuan beras, Pemprov Sulsel telah bekerjasama dengan pihak Bulog. Sehingga bantuan beras tidak dikirim secara fisik.
"Jadi nanti dibuatkan berita acara terkait data atau jumlah beras yang sudah disepakati. Kemudian akan diperlihatkan ke Bulog Aceh supaya kita di berikan beras di sana," ujarnya.
Syamsibar menambahkan, hari ini pihaknya bersama tim akan langsung ke Aceh untuk mengurus hal itu. Sesampainya di sana, pihaknya akan mengambil beras tersebut di Bulog Aceh lalu langsung ke Gubernur Aceh untuk diserahkan.
"Besok, (Jumat) kami sudah menyerahkan ke Gubernur lalu ke antar lokasi untuk memberikan bantuan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Sulsel adalah yang menjadi pilar utama di Indonesia dalam bidang sandang. Sehingga apapun yang terjadi dari Sabang sampai marauke maka tindak kepedulian akan diambil oleh Pemprov Sulsel.
"Yang susah kita juga susah begitupun sebaliknya. Tidak pernah bencana alam yang tidak dibantu oleh Pemprov," kata Syahrul.
Jika sebelumnya bantuan dikirim langsung ke Manado, Jawa tengah, Sumatera menggunakan pesawat Hercules. Tapi berbeda untuk kali ini karena bantuan tidak dikirim secara fisik dari Sulsel ke Aceh.
"Dan ini bukan yang pertama kita kirim bantuan. Cuma kali ini pengirimannya berbeda, kali ini bisa lebih cepat dari pada sebelumnya," pungkasnya.
Berdasarkan kan data BNPB RI, jumlah korban jiwa sampai saat ini di Aceh mencapai 102 jiwa lebih. Sekitar 105 ruko rusak parah, dan 83 ribu lebih masyarakat yang mengungsi.
loading...
Post a Comment