![]() |
Brigjen Pol Drs. Supriyanto Tarah |
Banda Aceh - Ahmad Dani mantan anggota Forum Komunikasi dan Koordinasi (FKK) Desk Aceh yang bernaung di bawah Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenko Polhukam) menilai Brigjen Pol Drs. Supriyanto Tarah sangat cocok untuk menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda Aceh) mendatang.
“Brigjen Pol Drs. Supriyanto Tarah cocok untuk menduduki Kapolda Aceh untuk menggantikan Irjen Pol Drs Huseun Hamadi, yang hampir memasuki masa pensiun, Brigjen Pol Drs.Supriyanto Tarah beliau orangnya sangat fair dan bermasyarakat,”tutur Dani kepada Reporter StatusAceh.Net, Selasa, 23 Agustus 2016.
Menurut Dani, Brigjen Pol Drs. Supriyanto Tarah lebih memahami tentang kondisi Aceh, karena pernah bertugas sebagai Kapolres Bireuen dan juga di Desk Aceh untuk mengawal keberlansungan perdamaian Aceh pasca bencana Tsuanami dan konflik Aceh.
Apa lagi Brigjen Pol Drs. Supriyanto Tarah lebih memahami tentang kondisi masyarakat Aceh, semasa bertugas di Aceh, Yanto Tarah sering membangun hubungan komunikasi dan koordinasi dengan para Alim Ulama, baik disegi penegakan hukum maupun disaat menjalankan roda pemerintahannya selama dirinya berada di Aceh.
“Yanto Tarah orangnya lebih mengedepankan pendapat Ulama ketika mengambil kebijakan atas penegakan hukum dan disaat menjalankan pemerintahan semasa dia di Aceh,”tambah Dani.
Dani sangat berharap kepada Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian agar benar-benar serius dalam melakukan pergantian Kapolda Aceh, apalagi Provinsi Aceh mau mendekati pesta demokrasi pemilihan kepala daerah.
Dani juga menambahkan, Brigjend Yanto Tarah memang sering hidup di daerah konflik, selain daerah rawan konflik di Aceh dia juga pernah bertugas di daerah konflik Sampang, Hal terberat yang membuatnya dilema pada waktu itu ialah harus membawa anak dan istri ke daerah konflik, namun karena tugas dan ingin mengenali karakter rakyat Aceh membuat dirinya berani untuk menjalankan tugas di Aceh dan rakyat Aceh bukan seperti yang dipikirkannya, ternyata rakyat Aceh sangat menghargai pendatang, disitulah dirinya mulai menjelajah dan melakukan pendekatan dengan para ulama dan masyarakat di Aceh.
“Sampai sekarang Yanto Tarah masih teringat dengan Aceh dan juga ingin kembali mengabdi di Aceh, apa lagi Abu Tu min yang merupakan guru agama dunia dan akhirat baginya hingga sampai sekarang Yanto Tarah masih menanyakan kabar tentang kondisi Abu,” tambah Dani.
Brigjen Pol Drs. Supriyanto Tarah lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 4 November 1962, dia seorang perwira tinggi Polri dan sejak 22 Juli 2012 mengemban amanat sebagai Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Nasional dan Kejahatan terhadap Kekayaan Negara.
Dia juga pernah bertugas sebagai Kapolres Bireuen dan sekarang bertugas di Asisten Deputi Bidkoord Keamanan Nasional Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan R.I.
![]() |
Ketika Brigjen Pol Drs. Supriyanto Tarah menerima perwakilan Uni Eropa Tim Aceh Monitoring Mission (AMM) di Polres Bireuen |
loading...
Post a Comment