![]() |
Nama Facebook palsu yang mengatasnamakan Marzuki dengan menghina Ulama Aceh |
"Mazuki, Warga Meurah Mulia mendapat fitnah hina Ulama Aceh Melalui Akun Fb Palsu Yang Menamakan Dirinya"Aceh Utara - Marzuki bin Idris (30) yang merupakan warga Meunasah kumbang keude karieng kecamatan Meurah Mulia, Aceh utara, mendapat fitnah tentang penghinaan salah seorang ulama Aceh melalui akun Facebook yang dipalsukan oleh orang lain.
Akun Fb tersebut bernama Marzuki Karieng dengan menempatkan
foto wajah Marzuki bin Idris untuk menyebar fitnah tentang kebencian salah
seorang ulama di Aceh yaitu Abu Hasanoel Basri atau yang akrab di sapa Abu MUDI
Samalanga.
Marzuki yang sekarang bekerja di Malaysia merespon tentang
FB palsu tersebut yang telah menempatkan nama dan fotonya dengan memunculkan
status kebencian kepada Ulama, dan fb dirinya dari dulu sampai sekarang bernama Zaki Acehmarzuki
“Itu bukan FB saya bang, dan
saya tidak tau siapa yang memfitnah saya dengan menghina ulama dan menaruh
foto saya disitu,” tuturnya saat menghubungi Redaksi StatusAceh.Net, Selasa, 23
Agustus 2016.
Manurut Marzuki, dirinya idak pernah berusan bahkan mencaci
maki orang lain, cuma yang ada hanya masalah pernah kehilangan uang ditempat
dia kerja, dan kebetulan pada saat itu salah seorang yang juga bekerja disitu
tidak berada di kedee dan sampai detik ini belum kembali ketempat kerja.
Karena khawatir keberadaannya, marzuki meminta kepada
rakan-rakannya untuk memberi tau jika melihat orang tersebut kepada dirinya,
pemberitauan tersebut dia layangkan melalui Facebook, dan dia tidak pernah
menebutkan bahwa kawan tersebut yang telah mengambil uang di kedee tempat dia
kerja.
“Cuma yang ada masalah pernah kehilangan uang di kedee
tempat saa kerja, kebetulah salah seorang kawan saya tidak berada di tempat
setelah kejadian tersebut, saya minta kepada rakan-rakan di Malaysia untuk mengabarinya,”
jelas Marzuki.
Pasca kehilangan uang tersebut, toke ditempat dia kerja
sudah memaafkan si pencuri, dan tidak mengklaim bahwa dia yang mengambil,
tetapi dia tidak berada di kedee setelah uang tersebut yang berjumlah 7.000 Ringget
atau sekitar Rp 21 juta hilang dan sampai sekarang tidak kembali ketempat
kerja.
Marzuki mengharapkan kepada siapapun yang mengolala akun Fb
yang menamakan dirinya dan juga menempatkan fotonya agar segera membuat
pernyataan bahwa FB tersebut palsu dan bukan milik dirinya.
Bagi masyarakat Aceh, Marzuki meminta agar tidak merespon FB tersebut,
karena dirinya berani bersumpah kalau fb tersebut adalah bukan miliknya (palsu),
baginya ulama Aceh adalah orang tua kedua, dan juga orang yang menuntun kita ke
arah ang benar dan tidak mungkin mencaci ulama, jangan kan ulama, kawan sendiri
saja tidak mungkin kita fitnah.
“Ulama adalah orang tua kedua saya, dan disitu saya merasa
sedih dissat melihat fb palsu yang mengatasnamakan saya mencaci ulama, sampai
saya berpikir apa dosa saya sampai saya mendapat fitnah sebesar ini,”
uangkapnya via handphone seluler kepada StatusAceh.net.
Dari penelusuran Redakasi, Fb palsu tersebut dibuat pada tanggal 18 Agustus 2016 dan menyebar fitnah tentang salah seorang pimpinan
dayah MUDI MESRA Samalanga, Bireueun, berikut Printscot Fbnya:
loading...
Post a Comment