![]() |
Kalapas Lhokseumawe Elly Yulizar saat menyerahkan tersangka dan barang bukti sabu kepada aparat polres lhokseumawe (Kamis14/7/2016) |
Lhokseumawe- Upaya penyeludupan narkoba ke lapas atau rutan di seluruh indonesia sepertinya tidak pernah berhenti, kali ini giliran Lapas Kelas IIA Lhokseumawe yang menjadi sasaran jaringan narkoba.
Namun aksi penyeludupan narkoba jenis sabu-sabu yang dilakukan oleh seorang pengunjung berhasil digagalkan oleh seorang petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) bernama Martunis,Kamis (14/7/2016).
Berkat kejelian serta teliti petugas martunis berhasil menemukan sabu yang disembunyikan didalam makanan titipan yakni gula pasir seberat 10 Gram atau 2 Sak.
Kalapas Kelas IIA Lhokseumawe Drs. Elly Yulizar menceritakan sekitar pukul 13:30 WIB, Martunis petugas P2U menerima barang titipan dari seorang pengunjung bernama andi untuk diiberikan kepada Fauzi salahsatu napi kasus senjata api.
Curiga melihat gelagat andi yang setelah menitpkan barang berisi makanan tersebut,petugas martunis lansung melakukan pemeriksaan,saat tangan martunis memeriksa kedalam gula pasir ditemukan 3 bungkus kecil plastik bening yang berisi sabu-sabu.
Oleh petugas segera dilaporkan kepadanya dan memanggil napi fauzi yang divonis 3 tahun dalam kasus senjata api namun baru menjalani 1 tahun pidana guna memastikan apakah benar nmakanan titipan tersebut dialamatkan padanya.
“Setelah kita periksa napi fauzi mengakui jika makanan titipan tersebut miliknya beserta 2 sak sabu-sabu yang berada didalam gula pasir,menurut keterangan fauzi memang barang haram tersebut dia yang memesannya kepada bandar sabu bernama andi ”,Ungkap Kalapas Elly Yulizar.
Tidak menunggu berapa lama lagi,pihak lapas lansung berkoordinasi dengan Polres Lhokseumawe melaporkan adanya upaya penyeludupan narkoba jenis sabu kedalam lapas lhokseumawe.
“Sekarang Napi Fauzi beserta barng bukti telah kita serahlan kepada Polres Lhokseumawe untuk mendapatkan proses hukum atas perbuatannya ”,Tambah elly kepada Reporter saat ditemui diruang kerjanya.
Reporter: Bustami
loading...
Post a Comment