Jakarta - Rudy Habibie menegaskan bahwa dirinya tengah menikmati momen cinta ilahiah. Kadang dia merasakan bisa berkomunikasi dengan Ainun yang tengah berada di alam lain.
”Itu membuat saya tidak pernah merasa kesepian, karena Ainun adalah dalam diri saya,” ucap Habibie kepada Jawa Pos.
Kondisi itu pula yang membuat Habibie masih bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.
Dia masih sering menjadi dosen tamu ataupun pembicara. Bahkan, untuk urusan olahraga, dia masih sangat rajin.
”Saya maunya renang nonstop selama dua jam. Namun, karena dokter hanya membatasi 45, ya bagaimana lagi,” ungkapnya.
”Paspampres ada yang kaget saya kuat renang selama itu,” imbuhnya.
Di rumah, Habibie sebisanya juga tidak mau merepotkan para pembantu. Misalnya, saat hendak mengambil makanan.
Saat Paspampres akan membawakan nasi dan lauk kepadanya, sosok murah senyum itu menolak.
”Biarkan saya ambil sendiri. Kalau sering diambilkan, nanti kepercayaan diri saya menurun,” katanya kepada Paspampres pekan lalu.
Dengan seizin Tuhan, Habibie bertekad berumur panjang. ”Setelah 90 minus 10, selanjutnya 100 minus 10. Begitu seterusnya,” tekadnya. (jawapos)
”Itu membuat saya tidak pernah merasa kesepian, karena Ainun adalah dalam diri saya,” ucap Habibie kepada Jawa Pos.
Kondisi itu pula yang membuat Habibie masih bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.
Dia masih sering menjadi dosen tamu ataupun pembicara. Bahkan, untuk urusan olahraga, dia masih sangat rajin.
”Saya maunya renang nonstop selama dua jam. Namun, karena dokter hanya membatasi 45, ya bagaimana lagi,” ungkapnya.
”Paspampres ada yang kaget saya kuat renang selama itu,” imbuhnya.
Di rumah, Habibie sebisanya juga tidak mau merepotkan para pembantu. Misalnya, saat hendak mengambil makanan.
Saat Paspampres akan membawakan nasi dan lauk kepadanya, sosok murah senyum itu menolak.
”Biarkan saya ambil sendiri. Kalau sering diambilkan, nanti kepercayaan diri saya menurun,” katanya kepada Paspampres pekan lalu.
Dengan seizin Tuhan, Habibie bertekad berumur panjang. ”Setelah 90 minus 10, selanjutnya 100 minus 10. Begitu seterusnya,” tekadnya. (jawapos)
loading...
Post a Comment