![]() |
Sejumlah personil polisi menjaga berlangsungnya aksi yang dilakukan oleh mahasiswa Unsyiah | Zuhri Noviand |
Banda Aceh - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala, melakukan aksi teaterikal menggembok pintu pagar kantor PLN Aceh, Rabu 27 April 2016, aksi tersebut merupakan bentuk protes atas seringnya terjadi pemadaman listik di kota Banda Aceh belakang ini.
Aksi yang berlangsung sekitar pukul 09.30 tersebut, para mahasiswa ini juga turut membentangkan spanduk bertuliskan “PLN Ingkar Janji”, “Pembohongan Rakyat” dan dikawal oleh aparat kepolisian Polda Aceh.
“PLN sudah berulah kembali melakukan pemadaman listik, padahal mereka sudah berjanji tidak akan melakukan pemadan listrik lagi di Aceh,” tutur salah seorang mahasiswa saat menyampaikan orasinya.
Ia menyebutkan, dua bulan yang lalu mahasiswa Unsyiah telah melakukan audiensi dengan pihak PLN Aceh, dan mereka mengatakan akan berjanji tidak memadam listrik lagi. Namun hari ini buktinya mereka telah berulah kembali, oleh karena itu kami melakukan aksi dengan menggembok pintu pagar PLN sebagai bentuk protes, sebutnya saat menyampaikan orasi.
Presiden Mahsiswa, Hasrizal pada mediaaceh.co mengatakan, pasokan listrik di Aceh adalah kebutuhan masyarakat. Kami mahasiswa Unsyiah mengingatkan agar pemerintah dan PLN untuk menjaga pasokan itu.
“Ini adalah kebutuhan rakyat oleh sebab itu BEM Mahasiswa Unsyiah hari ini kembali mengingatkan pemerintah dan PLN untuk terus menjaga pasokan listrik di Aceh karena ini adalah kebutuha.
Ditambahkannya, jika sampai hari ini pihak PLN Aceh tidak ada satu pun yang menjamin akan mensuplai listrik di Aceh, maka kami mahasiswa siap mendukung pemerintah untuk menutup PLN.[Sumber: mediaaceh.co]
Aksi yang berlangsung sekitar pukul 09.30 tersebut, para mahasiswa ini juga turut membentangkan spanduk bertuliskan “PLN Ingkar Janji”, “Pembohongan Rakyat” dan dikawal oleh aparat kepolisian Polda Aceh.
“PLN sudah berulah kembali melakukan pemadaman listik, padahal mereka sudah berjanji tidak akan melakukan pemadan listrik lagi di Aceh,” tutur salah seorang mahasiswa saat menyampaikan orasinya.
Ia menyebutkan, dua bulan yang lalu mahasiswa Unsyiah telah melakukan audiensi dengan pihak PLN Aceh, dan mereka mengatakan akan berjanji tidak memadam listrik lagi. Namun hari ini buktinya mereka telah berulah kembali, oleh karena itu kami melakukan aksi dengan menggembok pintu pagar PLN sebagai bentuk protes, sebutnya saat menyampaikan orasi.
Presiden Mahsiswa, Hasrizal pada mediaaceh.co mengatakan, pasokan listrik di Aceh adalah kebutuhan masyarakat. Kami mahasiswa Unsyiah mengingatkan agar pemerintah dan PLN untuk menjaga pasokan itu.
“Ini adalah kebutuhan rakyat oleh sebab itu BEM Mahasiswa Unsyiah hari ini kembali mengingatkan pemerintah dan PLN untuk terus menjaga pasokan listrik di Aceh karena ini adalah kebutuha.
Ditambahkannya, jika sampai hari ini pihak PLN Aceh tidak ada satu pun yang menjamin akan mensuplai listrik di Aceh, maka kami mahasiswa siap mendukung pemerintah untuk menutup PLN.[Sumber: mediaaceh.co]
loading...
Post a Comment