![]() |
Ilustrasi ladang ganja |
Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Kapolda Aceh Irjen Pol. Husein Hamidi hari ini, Kamis (28/04/2016) menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan digelar untuk melaporkan maraknya penemuan ladang ganja di Tanah Rencong.
Pada tahun 2015 sendiri, Pemda serta Polda Aceh memusnahkan seluas 232 Hektar ladang ganja. Sementara pada tahun 2016 hingga saat ini seluas 407 hektar ladang ganja telah dimusnahkan.
"Memang di Aceh sangat subur ladang ganja. Kita sudah melakukan Operasi Bersinar beberapa waktu lalu," ujar Husein di Kantor Wakil Presiden, Kamis (28/04/2016).
Maraknya ladang ganja di Aceh ditengarai menjadikan Aceh pemasok ganja terbesar di Indonesia ke beberapa provinsi. Sehingga baik Pemda maupun Polda Aceh terus melakukan antisipasi pemusnahan dari hulunya agar tak beredar ke Provinsi lain.
"Dengan kita memusnahkan ladang ganja memusnahkan ganja di ladangnya lebih efektif ternyata," tandas Husein.
Namun, diakui Husein, terdapat beberapa kendala dalam memusnahkan ratusan hektar ladang ganja di Aceh.
"Kita harus memantau ladang ganja melalui udara Oleh karenanya sangat diperlukan sarana angkutan udara berupa helikopter," tutur Husein.
Ia pun berharap Pemerintah pusat dapat memberikan bantuan helikopter untuk melakukan pemantauan.
"Polda Aceh dulu punya helikopter dua buah, tapi sudah kena tsunami dan sampai sekarang belum ada pergantian," tutup Husein. (Rimanews.com)
Pada tahun 2015 sendiri, Pemda serta Polda Aceh memusnahkan seluas 232 Hektar ladang ganja. Sementara pada tahun 2016 hingga saat ini seluas 407 hektar ladang ganja telah dimusnahkan.
"Memang di Aceh sangat subur ladang ganja. Kita sudah melakukan Operasi Bersinar beberapa waktu lalu," ujar Husein di Kantor Wakil Presiden, Kamis (28/04/2016).
Maraknya ladang ganja di Aceh ditengarai menjadikan Aceh pemasok ganja terbesar di Indonesia ke beberapa provinsi. Sehingga baik Pemda maupun Polda Aceh terus melakukan antisipasi pemusnahan dari hulunya agar tak beredar ke Provinsi lain.
"Dengan kita memusnahkan ladang ganja memusnahkan ganja di ladangnya lebih efektif ternyata," tandas Husein.
Namun, diakui Husein, terdapat beberapa kendala dalam memusnahkan ratusan hektar ladang ganja di Aceh.
"Kita harus memantau ladang ganja melalui udara Oleh karenanya sangat diperlukan sarana angkutan udara berupa helikopter," tutur Husein.
Ia pun berharap Pemerintah pusat dapat memberikan bantuan helikopter untuk melakukan pemantauan.
"Polda Aceh dulu punya helikopter dua buah, tapi sudah kena tsunami dan sampai sekarang belum ada pergantian," tutup Husein. (Rimanews.com)
loading...
Post a Comment