![]() |
Ilustrasi serangan udara Rusia di Suriah (Foto: Sofrep.com) |
StatusAceh.Net - Seorang perwira pasukan khusus Rusia dilaporkan minta dibom oleh rekannya sendiri daripada ditangkap dan disandera tentara ISIS, pada awalnya ia diwartakan tewas akibat baku tembak. Pasukan elit Negeri Beruang Merah itu memang dalam keadaan terkepung.
Dilaporkan, pihak militer Rusia menyebut perwira itu sebagai pahlawan. Sang perwira sedang sendirian berada di Kota Palmyra, Suriah, selama satu minggu untuk mengidentifikasikan koordinat dari target lokasi penting ISIS agar pesawat tempur Rusia dapat menggempur lokasi tersebut.
“Seorang perwira Pasukan khusus Rusia (SOF) tewas di dekat Kota Palmyra ketika menuntun pesawat tempur Rusia menuju koordinat target untuk menggempur ISIS,” ujar pihak militer Rusia kepada kantor berita Interfax, sebagaimana dilansir Russia Today, Sabtu (26/3/2016).
“Perwira itu meninggal sebagai seorang pahlawan dengan memanggil serangan udara untuk dirinya sendiri ketika sudah dikepung oleh para teroris (ISIS),” ujar sumber militer tersebut.
Hingga saat ini, identitas dari perwira pasukan khusus tersebut dirahasiakan oleh pemerintah Rusia.
Pasukan Special Operation Force (SOF) Rusia sudah berada di Suriah semenjak September 2015 demi menggempur pasukan ISIS di darat. Selain itu, SOF juga mempunyai tugas berkoordinasi dengan Angkatan Udara Rusia demi menentukan target untuk dibombardir pesawat tempur mereka.(OKZ)
Dilaporkan, pihak militer Rusia menyebut perwira itu sebagai pahlawan. Sang perwira sedang sendirian berada di Kota Palmyra, Suriah, selama satu minggu untuk mengidentifikasikan koordinat dari target lokasi penting ISIS agar pesawat tempur Rusia dapat menggempur lokasi tersebut.
“Seorang perwira Pasukan khusus Rusia (SOF) tewas di dekat Kota Palmyra ketika menuntun pesawat tempur Rusia menuju koordinat target untuk menggempur ISIS,” ujar pihak militer Rusia kepada kantor berita Interfax, sebagaimana dilansir Russia Today, Sabtu (26/3/2016).
“Perwira itu meninggal sebagai seorang pahlawan dengan memanggil serangan udara untuk dirinya sendiri ketika sudah dikepung oleh para teroris (ISIS),” ujar sumber militer tersebut.
Hingga saat ini, identitas dari perwira pasukan khusus tersebut dirahasiakan oleh pemerintah Rusia.
Pasukan Special Operation Force (SOF) Rusia sudah berada di Suriah semenjak September 2015 demi menggempur pasukan ISIS di darat. Selain itu, SOF juga mempunyai tugas berkoordinasi dengan Angkatan Udara Rusia demi menentukan target untuk dibombardir pesawat tempur mereka.(OKZ)
loading...
Post a Comment