![]() |
Warga Gunung Lagan, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Sabtu (26/3/2016) menghadang mobil rombongan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. |
Singkil - Mobil rombongan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, dihadang warga Gunung Lagan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Sabtu (26/3/2016).
Aksi warga itu hanya berlangsung dalam hitung menit, setelah polisi yang melakukan pengawalan orang nomor 1 di Aceh ini, membubarkannya.
Kejadian bermula saat rombongan Zaini Abdullah, bergerak dari pesantren Darul Marhamah, di Suka Makmur menuju Pesantren Darul Mutalimin, Tanah Merah, masih di kecamatan yang sama.
Ketika sampai di Desa Gunung Lagan, tiba-tiba sekelompok masa membentangkan spanduk di tengah jalan hingga rombongan berhenti.
Bahkan seorang polisi pengawal yang menggunakan sepeda motor dilaporkan sempat terjatuh karena mengerem mendadak menghindar menabrak penghadang.
“Ada polisi yang pakai speda motor jatuh, karena mengerem mendadak saat tiba-tiba warga menghadang ke tengah jalan,” ujar Irwan warga setempat.
Ulah warga dipicu kemarahan atas sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Lantaran dinilai tidak menghormati proses hukum atas gugatan warga terhadap sengketa pelebaran jalan Singkil-Gunung Meriah, di kawasan Gunung Lagan.
“Kami bukan anarkis, tapi ingin menyampaikan aspirasi kepada Gubernur karena pemerintah kami di sini tidak menghormati proses hukum,” kata Juli Murdi juru bicara warga Gunung Lagan.
Menurut Juli, gugatan dilayangkan warga ke Pengadilan Negeri Singkil, atas pelebaran jalan di daerahnya.
Proses di pengadilan masih berlangsung dalam tahap mediasi, namun di lapangan terus ada pengerjaan. Kondisi itulah yang membuat warga nekat menghadang mobil rombongan Gubernur. (Sumber: Serambinews.com)
Aksi warga itu hanya berlangsung dalam hitung menit, setelah polisi yang melakukan pengawalan orang nomor 1 di Aceh ini, membubarkannya.
Kejadian bermula saat rombongan Zaini Abdullah, bergerak dari pesantren Darul Marhamah, di Suka Makmur menuju Pesantren Darul Mutalimin, Tanah Merah, masih di kecamatan yang sama.
Ketika sampai di Desa Gunung Lagan, tiba-tiba sekelompok masa membentangkan spanduk di tengah jalan hingga rombongan berhenti.
Bahkan seorang polisi pengawal yang menggunakan sepeda motor dilaporkan sempat terjatuh karena mengerem mendadak menghindar menabrak penghadang.
“Ada polisi yang pakai speda motor jatuh, karena mengerem mendadak saat tiba-tiba warga menghadang ke tengah jalan,” ujar Irwan warga setempat.
Ulah warga dipicu kemarahan atas sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Lantaran dinilai tidak menghormati proses hukum atas gugatan warga terhadap sengketa pelebaran jalan Singkil-Gunung Meriah, di kawasan Gunung Lagan.
“Kami bukan anarkis, tapi ingin menyampaikan aspirasi kepada Gubernur karena pemerintah kami di sini tidak menghormati proses hukum,” kata Juli Murdi juru bicara warga Gunung Lagan.
Menurut Juli, gugatan dilayangkan warga ke Pengadilan Negeri Singkil, atas pelebaran jalan di daerahnya.
Proses di pengadilan masih berlangsung dalam tahap mediasi, namun di lapangan terus ada pengerjaan. Kondisi itulah yang membuat warga nekat menghadang mobil rombongan Gubernur. (Sumber: Serambinews.com)
loading...
Post a Comment