Poso - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriady, menyatakan bahwa aparat terus memburu gembong teroris Santoso dan kelompoknya hingga tertangkap.
Kapolda yang baru dilantik untuk menggantikan Brigadir Jenderal Polisi Idham Azis itu mengaku akan berkantor di Poso, meski Markas Polda Sulawesi Tengah berkedudukan di Kota Palu.
Rudy ingin memastikan operasi perburuan Santoso benar-benar efektif hingga pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu ditangkap dalam keadaan hidup, atau mati.
"Saya akan memimpin langsung perburuan sampai Santoso ditangkap,'' kata Rudy kepada wartawan di Palu pada Senin 14 Maret 2016.
Dia menilai, Santoso dan kelompoknya sesungguhnya bukan komplotan yang kuat dan terorganisasi dengan rapi. "Kalau disebut Santoso itu kuat, tidak kuat. Hanya dia beruntung belum tertangkap. Kalau dia kuat, ayo diadu. Kalau soal kuat, masih kuat kita (aparat TNI dan Polri). Hanya dia masih beruntung.”
Rudy mengaku dia tidak akan berbicara teknis, apakah Santoso dan kelompok sudah terkepung atau tidak, karena hal itu akan mengkhianati anggotanya di lapangan. Hal yang pasti, aparat Kepolisian dan TNI terus bekerja maksimal hingga Santoso ditangkap.
Sejak sepekan ini, aparat gabungan TNI dan Polri menyisir seluruh pegunungan di Kabupaten Poso, Parigi Moutong hingga Kabupaten Sigi. Aparat memastikan kelompok itu sudah terkepung dan tinggal menunggu waktu untuk menyerah.(VIVA)
Kapolda yang baru dilantik untuk menggantikan Brigadir Jenderal Polisi Idham Azis itu mengaku akan berkantor di Poso, meski Markas Polda Sulawesi Tengah berkedudukan di Kota Palu.
Rudy ingin memastikan operasi perburuan Santoso benar-benar efektif hingga pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu ditangkap dalam keadaan hidup, atau mati.
"Saya akan memimpin langsung perburuan sampai Santoso ditangkap,'' kata Rudy kepada wartawan di Palu pada Senin 14 Maret 2016.
Dia menilai, Santoso dan kelompoknya sesungguhnya bukan komplotan yang kuat dan terorganisasi dengan rapi. "Kalau disebut Santoso itu kuat, tidak kuat. Hanya dia beruntung belum tertangkap. Kalau dia kuat, ayo diadu. Kalau soal kuat, masih kuat kita (aparat TNI dan Polri). Hanya dia masih beruntung.”
Rudy mengaku dia tidak akan berbicara teknis, apakah Santoso dan kelompok sudah terkepung atau tidak, karena hal itu akan mengkhianati anggotanya di lapangan. Hal yang pasti, aparat Kepolisian dan TNI terus bekerja maksimal hingga Santoso ditangkap.
Sejak sepekan ini, aparat gabungan TNI dan Polri menyisir seluruh pegunungan di Kabupaten Poso, Parigi Moutong hingga Kabupaten Sigi. Aparat memastikan kelompok itu sudah terkepung dan tinggal menunggu waktu untuk menyerah.(VIVA)
loading...
Post a Comment