![]() |
Ilustrasi, foto: tribunnews.com |
Aceh Timur - Aksi illegal logging di pedalaman Kabupaten Aceh Timur belum sepi. Setelah ditebang secara membabi-buta, kayu dalam bentuk balok itu dialirkan melalui daerah aliran sungai (DAS).
Bupati Aceh Timur, H Hasballah HM Thaib, bersama Iskandar selaku Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Timur melihat langsung aksi illegal logging yang kian gencar dilakukan pihak-pihak tertentu di beberapa titik.
“Mayoritas terjadi aksi illegal logging di perbatasan Aceh Timur dengan Aceh Utara, Aceh Timur dengan Bener Meriah, dan Aceh Timur dengan Aceh Tamiang. Ini kita lihat langsung dari udara menggunakan helikopter,” kata H Hasballah HM Thaib (Rocky) di kawasan hutan Peunarun dan Simpang Jernih, dikutip dari Waspada Online, Selasa (22/3/2016).
Selain itu, Bupati juga melihat langsung kawasan hutan di pedalaman Aceh Timur yang gundul akibat penebangan hutan yang kian menjadi-jadi. Begitu juga dengan kayu dalam bentuk balok ditemukan dialirkan oleh pelaku melalui sungai.
“Kita minta Dishutbun Aceh Timur menggandeng aparat penegak hukum memantau kembali titik-titik rawan illegal logging di kawasan pedalaman,” ujarnya mengatakan hal itu penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan alam hayati lainnya.
Komunitas Aneuk Nanggroe (KANA) meminta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Aceh bekerja ekstra dan lebih serius menjaga dan melestarikan hutan, khususnya di kawasan lestari. Hal itu dinilai penting untuk menjaga keseimbangan hutan dan habitat di dalamnya.
“Intinya, aksi illegal logging yang begitu marak di pedalaman Aceh Timur membuat kita prihatin. Padahal, Aceh memiliki KPH yang memiliki tugas khusus menjaga dan melestarikan hutan, tapi sampai saat ini aksi illegal logging belum sepi di Aceh,” ujar Ketua KANA, Muzakir.(Sumber: waspada.co.id)
Bupati Aceh Timur, H Hasballah HM Thaib, bersama Iskandar selaku Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Timur melihat langsung aksi illegal logging yang kian gencar dilakukan pihak-pihak tertentu di beberapa titik.
“Mayoritas terjadi aksi illegal logging di perbatasan Aceh Timur dengan Aceh Utara, Aceh Timur dengan Bener Meriah, dan Aceh Timur dengan Aceh Tamiang. Ini kita lihat langsung dari udara menggunakan helikopter,” kata H Hasballah HM Thaib (Rocky) di kawasan hutan Peunarun dan Simpang Jernih, dikutip dari Waspada Online, Selasa (22/3/2016).
Selain itu, Bupati juga melihat langsung kawasan hutan di pedalaman Aceh Timur yang gundul akibat penebangan hutan yang kian menjadi-jadi. Begitu juga dengan kayu dalam bentuk balok ditemukan dialirkan oleh pelaku melalui sungai.
“Kita minta Dishutbun Aceh Timur menggandeng aparat penegak hukum memantau kembali titik-titik rawan illegal logging di kawasan pedalaman,” ujarnya mengatakan hal itu penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan alam hayati lainnya.
Komunitas Aneuk Nanggroe (KANA) meminta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Aceh bekerja ekstra dan lebih serius menjaga dan melestarikan hutan, khususnya di kawasan lestari. Hal itu dinilai penting untuk menjaga keseimbangan hutan dan habitat di dalamnya.
“Intinya, aksi illegal logging yang begitu marak di pedalaman Aceh Timur membuat kita prihatin. Padahal, Aceh memiliki KPH yang memiliki tugas khusus menjaga dan melestarikan hutan, tapi sampai saat ini aksi illegal logging belum sepi di Aceh,” ujar Ketua KANA, Muzakir.(Sumber: waspada.co.id)
loading...
Post a Comment