![]() |
Ilustrasi Banjir Aceh Barat |
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Endy Alfian mengatakan, longsor terjadi di beberapa titik jalan lintas Meulaboh-Tutut.
"Longsor terjadi pada lima titik. Korban jiwa nihil. Untuk pengungsi, hanya satu kepala keluarga dengan lima jiwa karena rumah mereka rusak diterjang banjir arus sungai. (Rumah) milik Asnidar di Desa Kajeung, Sungai Mas," ujarnya.
Tim BPBD saat ini sudah siaga di titik lokasi banjir dan tanah longsor.
Dia mengatakan, menurut laporan sementara, banjir dan tanah longsor sampai Selasa pukul 08.30 WIB terjadi di empat kecamatan dengan 24 desa, yang terendam dengan ketinggian air 60-150 sentimeter.
Sementara itu, Antara merilis informasi bahwa banjir yang terjadi sejak Senin (21/3/2016) malam ini semakin meluas. Bahkan, Kecamatan Johan Pahlawan yang merupakan ibu kota Aceh Barat mulai digenangi air dengan ketinggian bervariasi.
"Banjir mulai menerjang permukiman pada pukul 02.00 WIB, kami di kampung tidak mengungsi. Namun, pukul 03.20 WIB, (kami) turun ke sawah untuk menyelamatkan padi yang sudah dipotong belum sempat dirontok," kata Zamhuri, pemuda Kecamatan Panton Reu, yang dihubungi via ponsel selulernya di Meulaboh, Selasa.
Banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Aceh Barat terjadi secara berangsur karena wilayah setempat diguyur hujan cukup lebat. Bahkan, jalan nasional di seputar Kota Meulaboh terendam dengan ketinggian air sampai 50 sentimeter.(kompas.com)
loading...
Post a Comment