![]() |
Azwir Nazar |
StatusAceh.Net - Mahasiswa S3 Komunikasi Politik Hacettepe University, Azwir Nazar, secara meyakinkan akhirnya terpilih menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki Periode 2016-2017. Putra Aceh ini memperoleh suara terbanyak setelah bersaing ketat dengan 203 suara, menyisihkan Fauzi Ahmad (Incumbent) dengan 171 suara dan Herry Cahyadi, Mahasiswa S3 Istanbul University dengan 76 suara.
Pemungutan suara dilakukan di seluruh kota di Turki dan Pelajar Indonesia di Turki yang sedang berada di luar Turki. Selain memilih melalui TPS yang ditetapkan penyelenggara, even demokrasi pelajar terbesar tersebut juga dapat memilih via sms/email bagi yang terdaftar di DPT.
“Ini sebuah terobosan baru dan memudahkan pula teman teman memilih,” ujar Irfan Fikri, Ketua KPU yang juga Ketua PPI Istanbul. Lebih lanjut, dirinya menerangkan, pelajar yang sedang berada di luar Turki pun dapat menggunakan hak suara.
Sementara pemilu sendiri diikuti oleh hampir 500 Pelajar yang menggunakan hak pilihnya dari lebih 20 kota di seluruh Turki. Sekarang ini ada sekitar 800 Pelajar Indonesia di Turki dari berbagai jenjang pendidikan.
Hasil rekapitulasi nasional yang diumumkan Minggu (7/2), menetapkan dan mensahkan Azwir sebagai ketua terpilih dalam forum Musyawarah Tahunan (Musta) PPI Turki. Azwir dianggap tokoh alternatif dan berpengaruh meski muncul terakhir dan tidak diprediksi.
Dalam orasi politiknya, jebolan UI ini dianggap berhasil menarik minat pemilih dengan mengusung isu pentingnya persatuan dalam konstelasi geopolitik Turki kekinian, selain juga dianggap berhasil memimpin Majelis Perwakilan Anggota (MPA) PPI Turki Periode 2014-2015. Sekarang ini di Turki ada 10 Pengurus Wilayah PPI di sepuluh kota. Pelajar terbanyak berada di Istanbul dan Ankara.
Dalam pidato kemenangannya di kota Sakaria di hadapan ratusan pelajar dari berbagai kota, pria asal Aceh ini kembali menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan Persaudaraan. “PPI Turki adalah rumah besar Pelajar Indonesia. Spirit perjuangan pendiriannya harus menjadi energi anak muda Indonesia bersatu dan berkontribusi untuk bangsa,” ujarnya.
Selain itu, PPI Turki Periode ini akan siap bekerja sama dengan berbagai kalangan demi kepentingan pelajar Indonesia. Termasuk bersinergis dengan program pemerintah, MPR, Atau Lembaga terkait terutama dalam membendung paham radikalisme dan terorisme di kalangan Pelajar Indonesia.
Diakhir pidato yang disaksikan langsung Dubes Indonesia Turki, Wardana, Atase Pertahanan dan sejumah pejabat KBRI serta dihadapan seluruh Pelajar, Ketua dan utusan Wilayah, dan Organisasi Kemitraan, Peraih beasiswa Pemerintah Turki ini mengingatkan bahwa seluruh pelajar adalah duta bangsa, baik dari segi pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya.(*)
Pemungutan suara dilakukan di seluruh kota di Turki dan Pelajar Indonesia di Turki yang sedang berada di luar Turki. Selain memilih melalui TPS yang ditetapkan penyelenggara, even demokrasi pelajar terbesar tersebut juga dapat memilih via sms/email bagi yang terdaftar di DPT.
“Ini sebuah terobosan baru dan memudahkan pula teman teman memilih,” ujar Irfan Fikri, Ketua KPU yang juga Ketua PPI Istanbul. Lebih lanjut, dirinya menerangkan, pelajar yang sedang berada di luar Turki pun dapat menggunakan hak suara.
Sementara pemilu sendiri diikuti oleh hampir 500 Pelajar yang menggunakan hak pilihnya dari lebih 20 kota di seluruh Turki. Sekarang ini ada sekitar 800 Pelajar Indonesia di Turki dari berbagai jenjang pendidikan.
Hasil rekapitulasi nasional yang diumumkan Minggu (7/2), menetapkan dan mensahkan Azwir sebagai ketua terpilih dalam forum Musyawarah Tahunan (Musta) PPI Turki. Azwir dianggap tokoh alternatif dan berpengaruh meski muncul terakhir dan tidak diprediksi.
Dalam orasi politiknya, jebolan UI ini dianggap berhasil menarik minat pemilih dengan mengusung isu pentingnya persatuan dalam konstelasi geopolitik Turki kekinian, selain juga dianggap berhasil memimpin Majelis Perwakilan Anggota (MPA) PPI Turki Periode 2014-2015. Sekarang ini di Turki ada 10 Pengurus Wilayah PPI di sepuluh kota. Pelajar terbanyak berada di Istanbul dan Ankara.
Dalam pidato kemenangannya di kota Sakaria di hadapan ratusan pelajar dari berbagai kota, pria asal Aceh ini kembali menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan Persaudaraan. “PPI Turki adalah rumah besar Pelajar Indonesia. Spirit perjuangan pendiriannya harus menjadi energi anak muda Indonesia bersatu dan berkontribusi untuk bangsa,” ujarnya.
Selain itu, PPI Turki Periode ini akan siap bekerja sama dengan berbagai kalangan demi kepentingan pelajar Indonesia. Termasuk bersinergis dengan program pemerintah, MPR, Atau Lembaga terkait terutama dalam membendung paham radikalisme dan terorisme di kalangan Pelajar Indonesia.
Diakhir pidato yang disaksikan langsung Dubes Indonesia Turki, Wardana, Atase Pertahanan dan sejumah pejabat KBRI serta dihadapan seluruh Pelajar, Ketua dan utusan Wilayah, dan Organisasi Kemitraan, Peraih beasiswa Pemerintah Turki ini mengingatkan bahwa seluruh pelajar adalah duta bangsa, baik dari segi pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya.(*)
Sumber:rakyataceh.co
loading...
Post a Comment