![]() |
T.Abid alias Pak tuha No.19 Saat ditangkap dalam Bom walikota medan |
Status Aceh- “Kullu Nafsin Zaikatul Maut,tiap-tiap yang bernyawa pasti mati”,itulah sepenggal kata mukaddimah yang disampaikan oleh teungku razali dihadapan jamaah setelah shalat mayyit untuk Almarhum Teuku Abid bin Teuku Djohan di kediaman Teuku M. Nur didesa Kubu Kec Sawang Kab. Aceh utara Jumat (26/2/2016) sekitar pukul 13:00 WIB.
Teuku Abid bin Djohan yang akrab dipanggil dengan sebutan pak tuha ataupun Ampon abid ketika masa konflik Aceh menghembuskan nafas terakhir pada usia 80 tahun setelah hampir 2 tahun mengidap penyakit stroke dan penyakit usia tua lainnya.
Selain merupakan mantan penasehat panglima GAM wilayah deli Abu Hendon,Ampon Abid juga merupakan salahsatu mantan narapidana politik GAM dalam kasus peledakan Bom dipelataran parkir kantor walikota medan pada akhir 2002 lalu yang sempat menggegerkan warga kota medan kala itu.
“ Sebelum mendapat amnesti dari Presiden SBY pasca MoU Helsinki,Ampon abid sempat mendekam dalam penjara selama hampir 4 tahun dari vonis hukuman tahun oleh PN Medan,Sumut” ujar Teuku M. Nur salah seorang putranya.
Disamping itu,bukan ampon abid saja bahkan salah satu putranya teuku sayed azhar yang juga terlibat dalam kasus peledakan Bom dikota medan mendapatkan vonis 12 tahun.
Ironisnya istri ampon yakni Syarifah Salbiah yang tidak mengetahui kegiatan ampon dan putranya juga harus menanggung beban dijerat oleh penyidik poltabes saat itu tudingan pasukan inong balee dengan peran logistik GAM medan deli yang terakhir di vonis 2 tahun penjara tanpa kesalahan.
Menurut amatan Reporter, prosesi pemakaman terhadap mantan wakil penasehat panglima GAM Medan deli berjalan khidmat,dihadiri lansung oleh putranya Teuku sayed azhar yang saat ini telah berprofesi sebagai jurnalis dan salahsatu pimpinan redaksi media Online di Aceh.
![]() |
Suasana shalat mayyit alm. T. Abid di desa kubu |
Dalam prosesi pemakaman juga dihadiri Kepala LP Lhokseumawe Drs. Elly Yulizar,tokoh LSM,sejumlah tokoh masyarakat,mantan kombatan GAM,pihak Kepolisian, perangkat desa serta segenap elemen masyarakat desa Kubu Kec Sawang, Aceh utara.
Sementara itu Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi melalui Kabid Humas Polda Aceh, Kombes T.Saladin SH, menyampaikan ucapan duka cita yang sangat mendalam atas kepergian almarhum ampon abid yang tidak lain adalah adik ayah ayahnya sendiri.
Dalam wawancara singkat melalui sambungan telpon seluler, saladin mengatakan jika almarhum adalah orang pertama sekali disilsilah keluarganya menjadi anggota Kepolisian satuan Mobri (Mobil Brigade) dimana belakangan menjadi cikal bakal dirinya serta keluarga lainnya menjadi anggota kepolisian RI.
“Selamat Jalan Om Abed,semoga Allah mengampuni segala dosa serta menerima amal perbuatan dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT,ujar saladin seraya menengadahkan tangan sambil berdo’a.
Reporter: Bustami
loading...
Post a Comment