 |
| Foto: statusaceh.net |
Aceh Utara - Setelah lama sepi, akhirnya aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan
Internasional Samudera Pase, Krueng Geukuh, Aceh Utara, kembali
menggeliat, Selasa (19/1/2016).
Kali ini, KM Surya Indah II yang disewa PT Aceh Milenium akan berangkat ke Pulau Pinang, Malaysia membawa 60 ton pupuk kompos, 10 ton lebih kelapa, 500 kg minyak kelapa murni dan bubuk kopi dari Pidie Jaya sebanyak 250 kg.
KM Surya Indah II yang sudah berisi muatan barang ekspor dan dilepas sejumlah ulama di Dewantara dan Lhokseumawe yang disaksikan Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Danlanal Lhokseumawe Kolonel (Mar) Nasruddin, serta sejumlah pengusaha kapal dan masyarakat.
“Kapal itu berangkat bersama satu nakhoda, mekanik dan pengawas serta lima ABK untuk mengeskpor barang tersebut,” kata Direktur Utama PT Aceh MIlenium Zulkarnaini.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib meminta semua instansi terkait di pelabuhan agar mempermudah izin ekspor sehingga ekonomi masyarakat dapat tumbuh.
“Kalau urusannya (izin ekspor) bisa dipermudah kenapa harus dipersulit. Saya sangat berharap Pelindo, Bea Cukai, Syahbandar dan semua stake holder terkait dalam proses ekspor, bantulah agar pelabuhan ini dapat berkembang ke depannya,” ujar pria yang akrab disapa Cek Mad itu.(Kompas)
Kali ini, KM Surya Indah II yang disewa PT Aceh Milenium akan berangkat ke Pulau Pinang, Malaysia membawa 60 ton pupuk kompos, 10 ton lebih kelapa, 500 kg minyak kelapa murni dan bubuk kopi dari Pidie Jaya sebanyak 250 kg.
KM Surya Indah II yang sudah berisi muatan barang ekspor dan dilepas sejumlah ulama di Dewantara dan Lhokseumawe yang disaksikan Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Danlanal Lhokseumawe Kolonel (Mar) Nasruddin, serta sejumlah pengusaha kapal dan masyarakat.
“Kapal itu berangkat bersama satu nakhoda, mekanik dan pengawas serta lima ABK untuk mengeskpor barang tersebut,” kata Direktur Utama PT Aceh MIlenium Zulkarnaini.
Sementara itu, Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib meminta semua instansi terkait di pelabuhan agar mempermudah izin ekspor sehingga ekonomi masyarakat dapat tumbuh.
“Kalau urusannya (izin ekspor) bisa dipermudah kenapa harus dipersulit. Saya sangat berharap Pelindo, Bea Cukai, Syahbandar dan semua stake holder terkait dalam proses ekspor, bantulah agar pelabuhan ini dapat berkembang ke depannya,” ujar pria yang akrab disapa Cek Mad itu.(Kompas)
loading...
Post a Comment