![]() |
Wali Nanggroe, Tgk Malek Mahmud Al-Haitar saat memberi kata sambutan pada Peringatan Milad GAM ke-39 di komplek Taman Ratu Safituddin, Jumat 04 Desember 2015. |
Banda Aceh - Malek Mahmud yang juga Wali Nanggroe Aceh saat ini mengatakan bahwa menjadi seorang Wali Negara itu tidak mudah, sulit dan susah.
Hal itu disampaikan Tgk Malek Mahmud saat memberi kata sambutan pada acara Peringatan Hari Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ke-39 di komplek Taman Ratu Safiatuddin, Lamprit, Banda Aceh, Jumat 04 Desember 2015.
“Brat jeut keu Wali Nanggroe, kadang serba salah, long neuk sampaikan ngen bahasa Aceh tapi teks pidato jih ka jituleh lam bahasa Indonesia,” ujar Malek Mahmud yang disambut senyum tawa para jamaah do’a dan dzikir.
Malek Mahmud juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu mempersoalkan saat dirinya menyampaikan sambutan dalam bahasa Indonesia, karena banyak juga orang Aceh yang tidak bisa bahasa Aceh.
“Memang kadang serba salah jeut keu Wali Nanggroe,” tambahnya.
Seorang Wali Nanggroe memang tugasnya harus mampu bersikap bijak dan mampu mengkoordinir semua lapisan masyarakat.
“Long pike nyan harus long sampaikan, karena masyarakat bek salah paham ketika long sampaikan lam bahasa Indonesia,” tutur Malek Mahmud dalam bahasa Aceh dengan loghat yang agak sedikit tertatih.
Hal itu disampaikan Tgk Malek Mahmud saat memberi kata sambutan pada acara Peringatan Hari Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ke-39 di komplek Taman Ratu Safiatuddin, Lamprit, Banda Aceh, Jumat 04 Desember 2015.
“Brat jeut keu Wali Nanggroe, kadang serba salah, long neuk sampaikan ngen bahasa Aceh tapi teks pidato jih ka jituleh lam bahasa Indonesia,” ujar Malek Mahmud yang disambut senyum tawa para jamaah do’a dan dzikir.
Malek Mahmud juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu mempersoalkan saat dirinya menyampaikan sambutan dalam bahasa Indonesia, karena banyak juga orang Aceh yang tidak bisa bahasa Aceh.
“Memang kadang serba salah jeut keu Wali Nanggroe,” tambahnya.
Seorang Wali Nanggroe memang tugasnya harus mampu bersikap bijak dan mampu mengkoordinir semua lapisan masyarakat.
“Long pike nyan harus long sampaikan, karena masyarakat bek salah paham ketika long sampaikan lam bahasa Indonesia,” tutur Malek Mahmud dalam bahasa Aceh dengan loghat yang agak sedikit tertatih.
Sumber: Lintasnasional.com
loading...
Post a Comment