INFOACEH - Dosen Fakultas Hukum Unimal, Amrizal J Prang menilai, paska kunjungan kerja yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) ke luar negeri, jarang di implementasikan di Aceh.
“Studi banding disatu sisi memang diperlukan, namun disisi lain ketika pergi ke luar negeri akan menjadi persoalan, apalagi pengalaman- pengalaman studi banding yang dilakukan selama ini jarang diimplementasikan,” kata Amrizal J Prang, Senin (10/11).
Menurutnya, jika memang DPRA membutuhkan data, dengan era internet sekarang ini, sebenarnya banyak data luar negeri yang berkaitan dengan pemerintah bisa diambil tanpa harus berangkat ke negara yang diperlukan.
“Kalaupun sangat dibutuhkan, kunker ke luar negeri bisa satu atau dua orang sekretariatannya saja, kenapa harus dilakukan beramai -ramai. Saya pikir ini perlu dilakukan perubahan, jangan sampai kesannya tidak baik, tapi kalau pengalaman mareka itu bisa diimplementasikan ke daerah itu bagus, tapi ini jarang kita lihat ada implementsinya,” ujar Amrizal
Amrizal berharap, kunker yang selama ini dilakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat Aceh ke depan.
“Kita berharap apa yang didapatkan DPRA disana, dapat dibawa pulang ke Aceh untuk dikaji kembali, kemudian bisa diterapkan untuk Aceh. Kalau ini tidak dilakukan, kegiatan tersebut hanya akan menghabiskan uang rakyat,” harapnya.(AJNN)
“Studi banding disatu sisi memang diperlukan, namun disisi lain ketika pergi ke luar negeri akan menjadi persoalan, apalagi pengalaman- pengalaman studi banding yang dilakukan selama ini jarang diimplementasikan,” kata Amrizal J Prang, Senin (10/11).
Menurutnya, jika memang DPRA membutuhkan data, dengan era internet sekarang ini, sebenarnya banyak data luar negeri yang berkaitan dengan pemerintah bisa diambil tanpa harus berangkat ke negara yang diperlukan.
“Kalaupun sangat dibutuhkan, kunker ke luar negeri bisa satu atau dua orang sekretariatannya saja, kenapa harus dilakukan beramai -ramai. Saya pikir ini perlu dilakukan perubahan, jangan sampai kesannya tidak baik, tapi kalau pengalaman mareka itu bisa diimplementasikan ke daerah itu bagus, tapi ini jarang kita lihat ada implementsinya,” ujar Amrizal
Amrizal berharap, kunker yang selama ini dilakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat Aceh ke depan.
“Kita berharap apa yang didapatkan DPRA disana, dapat dibawa pulang ke Aceh untuk dikaji kembali, kemudian bisa diterapkan untuk Aceh. Kalau ini tidak dilakukan, kegiatan tersebut hanya akan menghabiskan uang rakyat,” harapnya.(AJNN)
loading...
Post a Comment