Jakarta - Gelombang muhajirin Rohingya di Aceh menjadi perhatian nasional. Tiga calon wakil presiden (cawapres) turut menanggapi masalah kemanusiaan serius ini. Berikut rangkumannya.
Sampai Senin (11/12) kemarin, jumlah pengungsi Rohingya di Aceh sudah mencapai 1.684 orang. Angka itu disebut oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki. Par pengungsi ditampung di lokasi kawasan Pidie sebanyak tiga penampungan, di Sabang ada satu penampungn, dan di Lhokseumawe ada satu penampungan. Ada pula gelombang terakhir Rohingya berisi 135 orang yang belum mendapat lokasi penampungan karena kabarnya ditolak di mana-mana.
Berikut adalah komentar masing-masing cawapres soal Rohingya yang datang bergelombang sampai di Aceh:
Cak Imin: Setop dulu
Cawapres nomor urut 1 pendamping Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyatakan arus kedatangan pengungsi Rohingya harus dihentikan dulu. Soalnya, kedatangan para imigran itu sudah mengganggu situasi di Aceh.
"Ya saya kira harus disetop dulu. Semuanya pendatang dari Rohingya membawa ketidakstabilan di sana," kata Cak Imin pada wartawan di kawasan Binjai, Sumatera Utara, Jumat (8/12) lalu.
Penyetopan arus pengungsi Rohingya diperlukan agar ada kepastian kondisi. Utamanya, kata Cak Imin, penyetopan aliran pengungsi perlu dilakukan demi melindungi warga lokal.
"Untuk sementara harus kita setop supaya masyarakat Aceh tenang. Daripada terjadi konflik, kita prioritaskan warga kita," ujarnya.
Selanjutnya Gibran>>>
loading...
Post a Comment