LHOKSEUMAWE – Polres Lhokseumawe bersama tim gabungan menggelar operasi yustisi dan patroli gabungan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa (1/6/2021) malam.
Dalam operasi ini petugas melakukan tes sweb anti gen kepada pengunjung cafe dan melakukan penyegelan terhadap kafe yang melanggar aturan PPKM.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kasubag Humas Salman Alfarasi, SH, MM mengatakan, personel gabungan terdiri dari Polri, TNI, Sat Pol PP dan WH serta petugas Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe beregerak melakukan Ops Yustisi dan himbauan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah hukum Polres Lhokseumawe. Selanjutnya, tim menuju ke beberapa cafe atau warkop yang masih tidak mengindahkan ketentuan PPKM yang salah satunya pembatasan jam operasional kegiatan usaha yang dibatasi hingga pukul 22.00 WIB.
“Hasil dari patroli gabungan ini sejumlah cafe disegel diantara yaitu TB kafe, Rimba kafe dan Warkop Lido Graha," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, tim gabungan juga melakukan tes sweb anti gen dan secara persuasif membubarkan kerumunan.
“Polres Lhokseumawe bersama tim gabungan setiap saat melakukan patroli dan Ops Yustisi, sehingga penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Lhokseumawe dapat ditekan. Karena, kita kepada masyarakat agar selalu mematuhi prokes, untuk keselamatan kita bersama,” pungkasnya.
[18.05, 2/6/2021] Bg Ramadhan: Sejumlah Kafe di Lhokseumawe Disegel, Ini Aturan yang Dilanggar
LHOKSEUMAWE - Tim gabungan operasi Yustisi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melakukan penyegelan sejumlah kafe di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, beberapa kafe itu dianggap tidak mengindahkan aturan PPKM dalam rangka pengendalian Covid-19.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kasubag Humas Salman Alfarisi SH MM mengatakan, sebelum disegel jauh-jauh hari tim gabungan dari unsur Polri, TNI, Satpol PP dan WH serta Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe telah melakukan sosialisasi dan himbauan terkait aturan pembatasan operasional tempat usaha dan restoran.
"Jauh - jauh hari telah kita himbau, agar pemilik usaha seperti warung kopi, kafe dan restoran atau tempat makan untuk menghentikan aktivitasnya pada pukul 22.00 WIB. Namun, masih saja ada yang tidak mematuhinya," ujarnya.
Menurut Salman, aturan PPKM ini berlaku di seluruh Indonesia dan Pemko Lhokseumawe juga sudah mengeluarkan Surat Edaran dengan Nomor Nomor : 100 / 678 / 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka pengendalian penyebaran Corona Virus (Covid-19) di wilayah Kota Lhokseumawe.
Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam rangka pengendalian penyebaran Corona VIrus (Covid-19) dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus (Covid-19) di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus.
Berdasarkan hal tersebut, tambah Salman, penerapan protokol kesehatan diperketat kembali untuk kegiatan rutin masyarakat pada fasilitas umum, seperti pasar, kantor, instansi dan lembaga pelayanan publik.
"Untuk unit usaha seperti restoran, rumah makan, swalayan, warung kopi dan tempat kuliner lainya agar dapat mematuhi protokol kesehatan Corona Virus (Covid-19) dan mengurangi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari kapasitas tempat usaha serta pemberlakuan jam operasional kegiatan usaha dibatasi hingga pukul 22.00 WIB," sebutnya.
loading...
Post a Comment