![]() |
Polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap penjual sate yang diiduga menggunakan daging busuk di Aceh Besar (Foto: dok istimewa) |
Aceh Besar - Personel Polsek Baitussalam, Aceh Besar, Aceh menyelidiki isu adanya pedagang keliling yang membuat sate dari daging busuk di wilayah tersebut. Hasilnya ditemukan daging ayam berbau tidak sedap di rumah pria berinisial MY (30).
"Tadi pagi kita dapat info dari masyarakat dan setelah kita cek memang benar sate yang disajikan itu baunya tidak sedap karena belum dibakar," kata Kapolsek Baitussalam Ipda Safrizal kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).
Pengecekan ke rumah MY dilakukan Safrizal bersama Muspika Baitussalam. Setelah memeriksa terduga pelaku dan dilakukan musyawarah, daging ayam tersebut sepakat dimusnahkan dengan cara dibakar.
Menurut Safrizal, polisi belum dapat memastikan daging tersebut busuk atau tidak karena masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium. Polisi mengedepankan langkah persuasif dalam menangani kasus ini.
"Kita sudah koordinasi dengan Kapolresta dan bapak Kapolresta meminta supaya mengedepankan pembinaan jangan mengedepankan upaya penindakan hukum dulu karena belum jelas apa hasil dari daging tersebut," jelas Safrizal.
Safrizal menjelaskan, polisi tidak melakukan penahanan terhadap MY. Pihak Muspika bakal membinanya dan meminta pria tersebut menjual sate yang dibuat dari daging segar.
"Tadi dia sudah sepakat dan membuat surat pernyataan dengan materai 6000. Dia juga sudah meminta maaf," ujar Safrizal.
Safrizal mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk rutin melakukan pengecekan bila MY masih berjualan sate. Tujuannya untuk memastikan dagangan MY layak dikonsumsi.
"Tadi waktu kita cium aroma (dagingnya) tidak sedap. Hasil musyawarah kita musnahkan langsung depan masyarakat," ujarnya. | detik.com
"Tadi pagi kita dapat info dari masyarakat dan setelah kita cek memang benar sate yang disajikan itu baunya tidak sedap karena belum dibakar," kata Kapolsek Baitussalam Ipda Safrizal kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).
Pengecekan ke rumah MY dilakukan Safrizal bersama Muspika Baitussalam. Setelah memeriksa terduga pelaku dan dilakukan musyawarah, daging ayam tersebut sepakat dimusnahkan dengan cara dibakar.
Menurut Safrizal, polisi belum dapat memastikan daging tersebut busuk atau tidak karena masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium. Polisi mengedepankan langkah persuasif dalam menangani kasus ini.
"Kita sudah koordinasi dengan Kapolresta dan bapak Kapolresta meminta supaya mengedepankan pembinaan jangan mengedepankan upaya penindakan hukum dulu karena belum jelas apa hasil dari daging tersebut," jelas Safrizal.
Safrizal menjelaskan, polisi tidak melakukan penahanan terhadap MY. Pihak Muspika bakal membinanya dan meminta pria tersebut menjual sate yang dibuat dari daging segar.
"Tadi dia sudah sepakat dan membuat surat pernyataan dengan materai 6000. Dia juga sudah meminta maaf," ujar Safrizal.
Safrizal mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk rutin melakukan pengecekan bila MY masih berjualan sate. Tujuannya untuk memastikan dagangan MY layak dikonsumsi.
"Tadi waktu kita cium aroma (dagingnya) tidak sedap. Hasil musyawarah kita musnahkan langsung depan masyarakat," ujarnya. | detik.com
loading...
Post a Comment