![]() |
Ilustrasi |
Aceh Timur - Buron kasus narkoba di Aceh Timur, Aceh, berinisial AR (27) tewas ditembak karena melawan saat ditangkap. Lokasi persembunyian AR diketahui polisi setelah sang istri membocorkannya.
"Pelaku AR ini masuk dalam tiga daftar pencarian orang (DPO) pada 2019. Dia juga punya berbagai catatan kriminal lainnya, seperti pencurian dan pemerkosaan," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro kepada wartawan, Rabu (12/2/2020).
Penangkapan AR bermula saat istrinya berinisial CT mendatangi polisi lalu mengungkapkan lokasi persembunyian suaminya, yaitu di rumah temannya. Personel Polsek Idi Tunong bergerak ke lokasi persembunyian AR di Kecamatan Idi Tunong bersama CT.
Namun upaya polisi menciduk AR bocor. Begitu polisi tiba di lokasi, AR berusaha kabur. Polisi sempat melepas tembakan peringatan beberapa kali agar AR menyerah.
Tak lama berselang, AR dapat ditangkap. Namun, saat tangannya diborgol, pelaku mendorong polisi hingga jatuh ke saluran air. AR pun kembali berusaha kabur.
"Anggota Polsek Idi Tunong kembali memberikan tembakan peringatan akan tetapi tidak diindahkan, sehingga diambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan AR," jelas Eko.
Polisi kemudian membawa AR ke Puskesmas Idi Tunong untuk mendapatkan pertolongan. "Namun saat petugas puskesmas sedang berusaha memberikan pertolongan, nyawa AR tidak tertolong," sebut Eko.
"Jadi pelaku AR ini pengedar narkoba. Dia masuk DPO berdasarkan pengembangan penangkapan beberapa tersangka. AR ini masuk tiga DPO dalam setahun pada 2019," jelasnya. | Detik.com
"Pelaku AR ini masuk dalam tiga daftar pencarian orang (DPO) pada 2019. Dia juga punya berbagai catatan kriminal lainnya, seperti pencurian dan pemerkosaan," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro kepada wartawan, Rabu (12/2/2020).
Penangkapan AR bermula saat istrinya berinisial CT mendatangi polisi lalu mengungkapkan lokasi persembunyian suaminya, yaitu di rumah temannya. Personel Polsek Idi Tunong bergerak ke lokasi persembunyian AR di Kecamatan Idi Tunong bersama CT.
Namun upaya polisi menciduk AR bocor. Begitu polisi tiba di lokasi, AR berusaha kabur. Polisi sempat melepas tembakan peringatan beberapa kali agar AR menyerah.
Tak lama berselang, AR dapat ditangkap. Namun, saat tangannya diborgol, pelaku mendorong polisi hingga jatuh ke saluran air. AR pun kembali berusaha kabur.
"Anggota Polsek Idi Tunong kembali memberikan tembakan peringatan akan tetapi tidak diindahkan, sehingga diambil tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan AR," jelas Eko.
Polisi kemudian membawa AR ke Puskesmas Idi Tunong untuk mendapatkan pertolongan. "Namun saat petugas puskesmas sedang berusaha memberikan pertolongan, nyawa AR tidak tertolong," sebut Eko.
"Jadi pelaku AR ini pengedar narkoba. Dia masuk DPO berdasarkan pengembangan penangkapan beberapa tersangka. AR ini masuk tiga DPO dalam setahun pada 2019," jelasnya. | Detik.com
loading...
Post a Comment