StatusAceh.Net - Aceh dikenal sebagai Bumi Serambi Mekkah. Melancong ke sini, traveler bisa melihat mushaf Al Quran yang sudah berusia 700 tahun.
Sebuah Al-Quran yang diperkirakan berusia 700 tahun ini dipamerkan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Tulisan pada Al-Quran kuno tersebut merupakan karya tangan Syeh Maulana Malik Ibrahim, seorang ulama sufi pada masa tersebut.
Selama ini Al-Quran ini di museumkan di Desa Mugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat. Al-Quran ini juga dikenal dengan nama Al-Quran wangi, yang diyakini merupakan Al-Qur-an pertama di Indonesia.
Mushaf ini di bawa oleh Syeh Maulana Malik Ibrahim, sekaligus juga merupakan ayahanda dari Sunan Ampel yang terkenal di tanah Jawa saat melaksanakan penyebaran Islam di sana.
Seorang Penjaga Al Quran Wangi, Tgk. Meurah Hasan (40) mengatakan pihaknya sengaja memamerkan Al-Quran tersebut agar masyarakat mengetahuinya.
Menurutnya, Al Quran Panton Reu ini dibawa oleh anak Syeikh Maulana Malik Ibrahim yang bernama Abdul Samad saat menyebarkan Islam lebih luas di Tanah Aceh.
Dengan berbekal Al Quran menuju ke pantai barat Aceh melalui rute Keumala, Tangse, Geumpang, Tutut hingga sampai ke Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.
Kehadiran Al-Quran kuno ini pun mendapat perhatian warga. Selama ini lokasi museum Quran kuno menjadi salah satu objek wisata relegius di Kabupaten Aceh Barat.
Museum ini memang memiliki koleksi peninggalan benda bersejarah di masa perkembangan Islam di wilayah tersebut.
Sebuah Al-Quran yang diperkirakan berusia 700 tahun ini dipamerkan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Tulisan pada Al-Quran kuno tersebut merupakan karya tangan Syeh Maulana Malik Ibrahim, seorang ulama sufi pada masa tersebut.
Selama ini Al-Quran ini di museumkan di Desa Mugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat. Al-Quran ini juga dikenal dengan nama Al-Quran wangi, yang diyakini merupakan Al-Qur-an pertama di Indonesia.
Mushaf ini di bawa oleh Syeh Maulana Malik Ibrahim, sekaligus juga merupakan ayahanda dari Sunan Ampel yang terkenal di tanah Jawa saat melaksanakan penyebaran Islam di sana.
Seorang Penjaga Al Quran Wangi, Tgk. Meurah Hasan (40) mengatakan pihaknya sengaja memamerkan Al-Quran tersebut agar masyarakat mengetahuinya.
Menurutnya, Al Quran Panton Reu ini dibawa oleh anak Syeikh Maulana Malik Ibrahim yang bernama Abdul Samad saat menyebarkan Islam lebih luas di Tanah Aceh.
Dengan berbekal Al Quran menuju ke pantai barat Aceh melalui rute Keumala, Tangse, Geumpang, Tutut hingga sampai ke Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat.
Kehadiran Al-Quran kuno ini pun mendapat perhatian warga. Selama ini lokasi museum Quran kuno menjadi salah satu objek wisata relegius di Kabupaten Aceh Barat.
Museum ini memang memiliki koleksi peninggalan benda bersejarah di masa perkembangan Islam di wilayah tersebut.
loading...
Post a Comment