![]() |
Ilustrasi |
Blangpidie - Diduga oknum pegawai Lapas Kelas III Aceh Barat Daya (ABDIYA) memukuli seorang narapidana kasus narkoba diruang tamu degan besi pemukul lonceng bersama pegawai lainnya, Rabu, 16 Januari 2019 sekitar pukul 11:00 WIb siang.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang narapidana yang namanya tidak boleh ditulis media ini,"Bang,barusan ada kejadian di Lapas ini,pegawai pak de memukul napi diruang tamu dengan besi pemukul lonceng bersama para pegawai lainnya," tulisnya dalam bentuk pesan singkat via handphone selulernya.
Menurutnya, setelah kejadian itu para napi dilapas itu juga ikut membrontak hingga menunjang pintu, namun tidak menyebabkan kerusuhan karena pintu tersebut tidak terbuka.
Lanjutnya, penyebab kejadian itu hanya permasalahan gelang, dia menyebutkan gelang tangan milik napi yang dipukuli tersebut diambil saat pemindahannya dari Lapas Tapaktuan ke lapas Abdiya.
"Napi itu dipukuli gara-gara meminta gelang tangannya dikembalikan, yang diambil waktu pemindahannya ke lapas ini, kata pegawai lapas waktu itu, gelang akan dkembalikan apabila saudaranya datang, tadi saudaranya datang untuk mengambil gelang itu, jawaban pegawai gelang itu dirumah, hingga terjadilah cekcok sampai berujung ke pemukulan," tulisnya lagi seperti yang diterima redaksi StatusAceh.Net.
Tambahnya, dia berharap agar pegawai Lapas tidak memperlakukan Napi seperti hewan peliharaan, tetapi mereka butuh pembinaan yang lebih baik hingga masa hukumannya berakhir.
"Pegawai lapas disini ada yang tidak bekerja yang seperti seharusnya menjadi tugas mereka, masalah keluarga dari para napi yang besuk juga banyak mengeluh, karena pemeriksaannya tidak wajar, akibat ulah mereka, menyebabkan para keluarga malas menjenguk kami,"tambahnya.
Sementara, Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Abdiya, Erwin Saleh Siregar membantah adanya pemukulan Napi, "Itu info Hoax, bukan seperti itu kabarnya, masalah yang terjadi hanya kesalahpahaman antara napi dan pegawai, dan sekarang mereka sudah berdamai,"ujarnya kepada media yang dihubungi via handphone selulernya sekitar pukul 21:00 WIB malam.
Selain itu, Erwin meminta kepada media ini agar bertemu langsung dengan Napi yang dikabarkan tersebut, "Kalau tidak percaya datang saja ke Lapas dan jumpai napi itu, karena ini hanya masalah miss komunikasi saja, jangan dibesar-besarkan," terangnya.(Red)
loading...
Post a Comment