Banda Aceh - Anggota Komite III DPD RI, H Rafli mengapresiasi semangat pemerintah kabupaten Aceh Jaya dalam pemberantasan narkoba.
"Semangat pemerintah Aceh Jaya yang ditujukkan Wakil Bupati Aceh Jaya dalam memberantas narkoba sebagaimana disampaikan saat membuka pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba di Aula Kantor Bupati Aceh Jaya, Rabu (12/9/2018) hendaknya menjadikan inspirasi dan semangat bersama bagi semua stakeholder dan elemen masyarakat di Aceh Jaya untuk bergerak bersama dalam membasmi narkoba," ungkap H Rafli kepada media, Kamis (13/09/2018).
Menurut Rafli, saat ini Aceh tengah darurat narkoba, sehingga ketegasan pemimpin untuk memerangi narkoba ini sangat dibutuhkan demi masa depan bangsa.
Menurut Rafli, setidaknya ada 5 upaya penting yang hendaknya dilakukan oleh pemerintah Aceh maupun kabupaten/kota di Aceh, wabil khusus di Aceh Jaya.
"Pertama, mengimplementasikan rencana aksi Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba periode," paparnya.
Berikutnya, penguatan kelembagaan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial serta Pemerintah Daerah terkait IPWL serta percepatan pemanfaatan anggaran wajib lapor di puskesmas dan rumah sakit.
Ketiga, kata Rafli, perlunya data sebaran berdasarkan wilayah, status pekerjaan, pendidikan bagi korban meninggal akibat NAPZA atau narkoba.
Keempat yakni, melakukan intensifikasi pengawasan dan pemantauan tempat hiburan dari korban penyalahgunaan dan peredaran NAPZA dan
Kelima, tambah Rafli, mencegah kekambuhan (relaps) pengguna dengan pemberdayaan petugas sosial sebagai fasilitator, motivator dan konselor.
"Mari kita berupaya maksimal dan berdo'a agar generasi muda Aceh semakin dijauhkan dari narkoba," pungkasnya.(Rill)
"Semangat pemerintah Aceh Jaya yang ditujukkan Wakil Bupati Aceh Jaya dalam memberantas narkoba sebagaimana disampaikan saat membuka pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba di Aula Kantor Bupati Aceh Jaya, Rabu (12/9/2018) hendaknya menjadikan inspirasi dan semangat bersama bagi semua stakeholder dan elemen masyarakat di Aceh Jaya untuk bergerak bersama dalam membasmi narkoba," ungkap H Rafli kepada media, Kamis (13/09/2018).
Menurut Rafli, saat ini Aceh tengah darurat narkoba, sehingga ketegasan pemimpin untuk memerangi narkoba ini sangat dibutuhkan demi masa depan bangsa.
Menurut Rafli, setidaknya ada 5 upaya penting yang hendaknya dilakukan oleh pemerintah Aceh maupun kabupaten/kota di Aceh, wabil khusus di Aceh Jaya.
"Pertama, mengimplementasikan rencana aksi Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba periode," paparnya.
Berikutnya, penguatan kelembagaan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Sosial serta Pemerintah Daerah terkait IPWL serta percepatan pemanfaatan anggaran wajib lapor di puskesmas dan rumah sakit.
Ketiga, kata Rafli, perlunya data sebaran berdasarkan wilayah, status pekerjaan, pendidikan bagi korban meninggal akibat NAPZA atau narkoba.
Keempat yakni, melakukan intensifikasi pengawasan dan pemantauan tempat hiburan dari korban penyalahgunaan dan peredaran NAPZA dan
Kelima, tambah Rafli, mencegah kekambuhan (relaps) pengguna dengan pemberdayaan petugas sosial sebagai fasilitator, motivator dan konselor.
"Mari kita berupaya maksimal dan berdo'a agar generasi muda Aceh semakin dijauhkan dari narkoba," pungkasnya.(Rill)
loading...
Post a Comment