Jakarta - Polri membubarkan acara pengumuman Pemerintahan Sementara Negara Republik Federal Papua Barat (NRFB) yang sebelumnya direncakan digelar di halaman Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua, pada Selasa (31/7) pada pukul 11.00 WIT.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah spanduk yang hendak dibentangkan dalam acara tersebut.
"Saya sudah dapat laporan dari Papua, itu sudah didatangi petugas, kemudian spanduk-spanduk disita, mereka membubarkan diri. Jadi sudah tidak ada masalah," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Jakarta, Rabu (1/8).
Jenderal bintang dua itu menerangkan, pembubaran dilakukan tanpa perlawanan dari pihak penyelenggara acara. Menurutnya, situasi di Abepura, Papua pun telah kondusif saat ini.
Setyo menambahkan, tidak ada pihak yang diamankan dalam pembubaran acara ini.
"Informasi dari [Polda] Papua tidak ada [yang diamankan] karena kemarin sudah kmi ambil baliho, langsung bubar. Mereka belum berkegiatan, kami sudah dapat info lebih dulu," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintahan Sementara NRFB dikabarkan akan menggelar acara deklarasi di halaman Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua pada Selasa (31/7) pada pukul 11.00 WIT.
Informasi itu diketahui lewat sebuah foto undangan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (31/7).
Dalam undangan yang ditandatangani oleh Perdana Menteri NRFB Yoab Syatfie tersebut disebutkan bahwa seluruh masyarakat Papua Barat diundang untuk menghadiri serta menyaksikan peristiwa penting dan bersejarah ini.
"Kami mengundang pemimpin dan rakyat Papua Barat, mahasiswa/i, hamba-hamba Tuhan untuk hadir dan menyaksikan momen penting dan bersejarah ini," demikian bunyi undangan sebagaimana dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (31/7).
Rencana penyelenggaraan acara ini dibenarkan oleh sumber CNNIndonesia.com di internal kepolisian yang mengetahuinya. Namun, menurut dia, tidak ada masyarakat yang menghadiri acara tersebut hingga sore hari.
"Sampai sore tidak ada yang datang," kata sumber itu, Selasa (31/7). | CNN
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah spanduk yang hendak dibentangkan dalam acara tersebut.
"Saya sudah dapat laporan dari Papua, itu sudah didatangi petugas, kemudian spanduk-spanduk disita, mereka membubarkan diri. Jadi sudah tidak ada masalah," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Jakarta, Rabu (1/8).
Jenderal bintang dua itu menerangkan, pembubaran dilakukan tanpa perlawanan dari pihak penyelenggara acara. Menurutnya, situasi di Abepura, Papua pun telah kondusif saat ini.
Setyo menambahkan, tidak ada pihak yang diamankan dalam pembubaran acara ini.
"Informasi dari [Polda] Papua tidak ada [yang diamankan] karena kemarin sudah kmi ambil baliho, langsung bubar. Mereka belum berkegiatan, kami sudah dapat info lebih dulu," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintahan Sementara NRFB dikabarkan akan menggelar acara deklarasi di halaman Universitas Cendrawasih, Jayapura, Papua pada Selasa (31/7) pada pukul 11.00 WIT.
Informasi itu diketahui lewat sebuah foto undangan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (31/7).
Dalam undangan yang ditandatangani oleh Perdana Menteri NRFB Yoab Syatfie tersebut disebutkan bahwa seluruh masyarakat Papua Barat diundang untuk menghadiri serta menyaksikan peristiwa penting dan bersejarah ini.
"Kami mengundang pemimpin dan rakyat Papua Barat, mahasiswa/i, hamba-hamba Tuhan untuk hadir dan menyaksikan momen penting dan bersejarah ini," demikian bunyi undangan sebagaimana dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (31/7).
Rencana penyelenggaraan acara ini dibenarkan oleh sumber CNNIndonesia.com di internal kepolisian yang mengetahuinya. Namun, menurut dia, tidak ada masyarakat yang menghadiri acara tersebut hingga sore hari.
"Sampai sore tidak ada yang datang," kata sumber itu, Selasa (31/7). | CNN
loading...
Post a Comment