 |
| Ilustrasi Operasi Tangkap Tangan KPK (Foto: kompas.com) |
Banda Aceh - Kabar adanya operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggemparkan publik Aceh, Selasa (3/7/2018) malam ini.
Informasinya, petugas KPK menangkap sejumlah orang, diperkirakan tiga sampai empat pejabat tinggi di Aceh.
Disebut-sebut, penangkapan tiga sampai empat orang itu dilakukan secara terpisah, di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Bener Meriah.
Namun, hingga berita ini diturunkan pukul 22.00 WIB, Serambinews.com belum berhasil mengonfirmasikan kebenaran kabar tersebut.
Sumber-sumber berkompeten di Polda Aceh dan Polres Bener Meriah mengaku belum mendapatkan kabar apa pun terkait penangkapan tersebut.
Wartawan Serambinews.com yang memantau suasana di Meuligoe Aceh (Pendopo Gubernur) pukul 21.45 WIB, melihat suasana di Meuligoe Aceh sepi.
Namun, selain ada beberapa petugas reguler yang berjaga, di sana juga terdapat beberapa aparat berbaju preman, dari beberapa instansi keamanan.
Beberapa menit kemudian, terlihat tiga orang (dua pria dan satu wanita) ke luar dari pintu belakang pendopo, tapi tidak menjinjing apa-apa.
Mereka terlihat menggunakan baju biasa, bukan seragam KPK.
Sejenak kemudian ke luar seorang pria, menanyakan petugas piket dan mengeluarkan instruksi agar jangan ada satu orang pun yang masuk ke bagian dalam pendopo.
Amatan Serambinews.com, sebagian dari petugas itu tidak familiar di Aceh. Wajah mereka terlihat tegang.
Dari percakapan mereka terdengar bahwa bagian dalam ruangan pendopo sudah disterilkan dan di-policeline.(*)
Informasinya, petugas KPK menangkap sejumlah orang, diperkirakan tiga sampai empat pejabat tinggi di Aceh.
Disebut-sebut, penangkapan tiga sampai empat orang itu dilakukan secara terpisah, di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Bener Meriah.
Namun, hingga berita ini diturunkan pukul 22.00 WIB, Serambinews.com belum berhasil mengonfirmasikan kebenaran kabar tersebut.
Sumber-sumber berkompeten di Polda Aceh dan Polres Bener Meriah mengaku belum mendapatkan kabar apa pun terkait penangkapan tersebut.
Wartawan Serambinews.com yang memantau suasana di Meuligoe Aceh (Pendopo Gubernur) pukul 21.45 WIB, melihat suasana di Meuligoe Aceh sepi.
Namun, selain ada beberapa petugas reguler yang berjaga, di sana juga terdapat beberapa aparat berbaju preman, dari beberapa instansi keamanan.
Beberapa menit kemudian, terlihat tiga orang (dua pria dan satu wanita) ke luar dari pintu belakang pendopo, tapi tidak menjinjing apa-apa.
Mereka terlihat menggunakan baju biasa, bukan seragam KPK.
Sejenak kemudian ke luar seorang pria, menanyakan petugas piket dan mengeluarkan instruksi agar jangan ada satu orang pun yang masuk ke bagian dalam pendopo.
Amatan Serambinews.com, sebagian dari petugas itu tidak familiar di Aceh. Wajah mereka terlihat tegang.
Dari percakapan mereka terdengar bahwa bagian dalam ruangan pendopo sudah disterilkan dan di-policeline.(*)
Sumber: Serambinews.com
loading...
Post a Comment