 |
| Komplek kondominium tempat tinggal ilmuwan Palestina Fadi Al-Batsh. Reuters |
StatusAceh.Net - Polisi Malaysia mengonfirmasi menemukan mobil sewaan yang digunakan pelaku penembakan ilmuwan Palestina, Fadi Al-Batsh. "Kami telah mengidentifikasi pemilik (mobil) tetapi saya tidak dapat berkomentar lebih lanjut karena penyelidikan kami masih berlangsung," ujar kepala polisi Mohamad Fuzi Harun, seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (27/4).
Pihaknya saat masih masih melacak siapa tersangka penembakan.
"Kami tidak yakin apakah para tersangka masih berada di negara itu atau tidak," kata Tan Sri Fuzi. "Saya sudah meminta Interpol untuk membantu penyelidikan kami, dan kami telah menghubungi teman-teman kami di wilayah itu untuk membantu," kata Inspektur Jenderal Polisi pada konferensi pers.
Telah dilaporkan bahwa mobil buatan lokal ditemukan pada Kamis pagi di daerah Kuala Lumpur.
Polisi sebelumnya menyebutkan, ada dua pria menggunakan helm full face mengendarai sepeda motor bertenaga tinggi. Telah menunggu selama 20 menit sebelum menembak Albatsh saat akan menunaikan ibadah salat subuh pada 21 April lalu.
Al-Batsh adalah seorang akademisi Palestina berusia 35 tahun, yang juga merupakan anggota Hamas.
Keluarga dan Hamas telah menuduh agen mata-mata Mossad Israel di balik penyerangan ini. Tetapi Israel telah membantah tuduhan tersebut.| Merdeka.com
Pihaknya saat masih masih melacak siapa tersangka penembakan.
"Kami tidak yakin apakah para tersangka masih berada di negara itu atau tidak," kata Tan Sri Fuzi. "Saya sudah meminta Interpol untuk membantu penyelidikan kami, dan kami telah menghubungi teman-teman kami di wilayah itu untuk membantu," kata Inspektur Jenderal Polisi pada konferensi pers.
Telah dilaporkan bahwa mobil buatan lokal ditemukan pada Kamis pagi di daerah Kuala Lumpur.
Polisi sebelumnya menyebutkan, ada dua pria menggunakan helm full face mengendarai sepeda motor bertenaga tinggi. Telah menunggu selama 20 menit sebelum menembak Albatsh saat akan menunaikan ibadah salat subuh pada 21 April lalu.
Al-Batsh adalah seorang akademisi Palestina berusia 35 tahun, yang juga merupakan anggota Hamas.
Keluarga dan Hamas telah menuduh agen mata-mata Mossad Israel di balik penyerangan ini. Tetapi Israel telah membantah tuduhan tersebut.| Merdeka.com
loading...
Post a Comment