BANDA ACEH- Event keagamaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXIII tahun 2017 yang di gelar di Idi Aceh Timur menuai sejumlah kekecewaan dan protes dari lembaga legislatif Kabupaten Kota di Aceh.
Mengapa tidak event acara yang biasanya dihadiri oleh para ketua DPRK kabupaten/kota di Aceh namun pada pelaksanaan MTQ XXXIII tahun 2017 ini tidak terlihat satupun kehadiran ketua maupun wakil ketua DPRK/Kota di Aceh.
Mengapa tidak event acara yang biasanya dihadiri oleh para ketua DPRK kabupaten/kota di Aceh namun pada pelaksanaan MTQ XXXIII tahun 2017 ini tidak terlihat satupun kehadiran ketua maupun wakil ketua DPRK/Kota di Aceh.
Tidak adanya undangan bagi badan legislatif di Aceh menjadikan kekecewaan dan protes dari berbagai ketua DPRK yang berada di Aceh dan mempertanyakan alasan panitia dalam tata cara pemberian undangan.
Panitia pelaksanaan MTQ XXXIII dinilai telah mengangkangi UU 1945 dan merasa ketidak butuhnya peea legislatif dalam pelaksanaan event keagamaan yang setiap kabupate /kota mengirimka perwakilannya untuk unjuk diri dalam acara akbar tersebut.
Ketua DPRK Aceh Besar Sulaiman mengatakan sinergisitas antara Eksekutif dengan Legislatif bisa melahirkan kebijakan yang bermuara kepada rakyat,baik menyangkut ekonomi,pembangunan,budaya dan sosial termasuk didalamnya penguatan nilai-nilai agama islam dalam kehidupan masyarakat.
“ Bila pemerintah menganggap keberadaan legislatif tidak begitu penting maka satu sisi pemerintah telah mengangkangi UUD 1945 sementara disisi lain cita-cita bersama membumikan islam secara kaffah di Aceh dengan sendirinya dirusak eksekutif hanya dengan ego kekuasaannya,sangat kita sayangkan ” ungkap sulaiman dalam press rillis yang dikirimkan ke redaksi, Rabu (22/11/2017).
Sulaiman sendiri merasa heran dengan ketidak adanya undangan kepada DPRK Aceh Besar menurutnya event keagamaan seperti MTQ sebelumnya selalu mengundang setiap ketua maupun wakil ketua DPRK Kabupaten/kota di Aceh namun pada MTQ tahun 2017 ini sama sekali pihaknya mendapat undangan.
“ Sampai saat ini kami belum mendapatkan undangan dan pada MTQ sebelumnya belum pernah tidak diundang , jika panitia mengatakan keterbatasan tempat serta anggaran yang tidak cukup kami wakil rakyat tidak perlu kursi sofa,cukup hanya kursi plastik yang harga sewa hanya 5 ribu rupiah per buah “pungkasnya.
loading...
Post a Comment